Hari Ozon Internasional merupakan hari penting, tidak hanya di level nasional, melainkan juga di kancah internasional. Hari ozon sedunia yang jatuh pada 16 September ini menjadi satu langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dunia untuk melindungi dan melestarikan lapisan ozon yang mulai menipis.
Simak informasi Hari Ozon Internasional selengkapnya yang sudah detikBali rangkum untuk Anda.
Baca juga: Mahfud Ingatkan Peran Ulama Bangun Indonesia |
Tema Hari Ozon Internasional
Peringatan Hari Ozon Internasional jatuh setiap 16 September. Pada tahun ini, terdapat tema yang dipilih untuk lebih memfokuskan perhatian pada aspek yang lebih relevan dengan pelestarian lapisan ozon, serta mencakup isu-isu seperti pengurangan zat yang merusak ozon, teknologi yang ramah ozon, dan peran dalam pelestarian lapisan ozon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema yang diangkat pada Hari Ozon Internasional 16 September 2024 ini adalah "Ozon Untuk Kehidupan: 35 Tahun Kerja Sama Global". Tema ini tentunya menyoroti upaya kolektif dan komitmen negara-negara di seluruh dunia selama 35 tahun terakhir untuk melindungi lapisan ozon.
Peran dan Cara Pelaksanaannya
Dalam proses melindungi dan melestarikan lapisan ozon ini, pemerintah Indonesia berperan dalam mengambil langkah untuk mengurangi penggunaan zat-zat yang merusak ozon, dengan melakukan pengawasan dan pengendalian impor dan produksi zat-zat yang merusak ozon, pengembangan teknologi, dan juga kampanye tentang kesadaran publik mengenai pentingnya pelestarian lapisan ozon.
- Sebagai masyarakat yang turut serta dalam langkah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu
- Membeli produk yang ramah ozon
- Bagi para petani, mulailah menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah dan tidak lagi menggunakan bahan-bahan yang mengandung metil bromide atau unsur lainnya yang berdampak merusak lapisan ozon.
- Jangan budayakan memusnahkan sampah dengan cara membakar.
- Karyawan kantor harap menjalankan program eco office agar ramah lingkungan.
- Bagi teknisi yang terlatih agar tidak membiarkan klorofluorokarbon (CFC) terlepas ke udara pada saat memperbaiki peralatan rumah berbahan aerosol yang mengandung CFC.
Sejarah Hari Ozon Internasional
Dilansir dari laman resmi Indonesia Environment and Energy Center, lapisan ozon merupakan peran yang penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan juga menjaga kehidupan di bumi. Tanpa lapisan ozon, kehidupan akan terancam karena ozonlah yang berfungsi menyerap sebagian besar radiasi UV-B yang berbahaya dan dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan mata, serta penurunan produktivitas pada tumbuhan.
PBB menetapkan 16 September 1994 sebagai Hari Ozon Internasional yang menjadi satu perayaan untuk memperingati atau menghormati penandatanganan Protokol Montreal pada 1987 dengan tujuan perjanjian kerja sama untuk melindungi lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon ini disebabkan oleh penggunaan zat kimia yang mengandung klorin dan bromin, seperti klorofluorokarbon (CFC) dan halon. Berbagai aktivitas yang dilakukan manusia melepaskan zat-zat ini ke atmosfer dengan penggunaan pendingin udara, aerosol dan sistem pemadam kebakaran.
Sehingga pada 1985, para peneliti pun menemukan keberadaan lubang ozon di atas Antarktika yang mengguncang dunia dan memicu tindakan global untuk melindungi lapisan ozon agar tidak menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi manusia.
Tujuan Hari Ozon Internasional
Tujuan dari pelaksanaan Hari Ozon Internasional adalah sebagai pengingat bagi masyarakat internasional terhadap lapisan pelindung bumi tersebut. Selain itu, perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik tentang pentingnya lapisan ozon.
Hari Ozon Internasional diharapkan dapat mendorong seluruh masyarakat untuk aktif dalam upaya pelestarian. Kesempatan ini pun menjadi satu momentum bagi negara-negara untuk terus memperkuat kerja sama internasional dalam perlindungan lapisan ozon yang mulai menipis.
Marilah kita mengambil peran dalam tindakan melindungi dan melestarikan lapisan ozon ini dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dengan tindakan yang kolektif maupun individu, agar berguna dalam menjaga lapisan ozon bagi generasi yang akan datang.
(iws/iws)