Kapal Motor Perintis (KMP) Nusa Jaya Abadi kembali mengalami masalah. Kondisi kapal roll on/roll off (Roro) satu-satunya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung yang telah dioperasikan sejak 2006 itu tergolong payah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Gusti Gede Gunarta mengungkapkan kapal berusia 18 tahun itu kembali harus mendapatkan perawatan alias docking. KMP Nusa Jaya Abadi selama ini melayani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, dan Pelabuhan Mentigi di Nusa Penida, Klungkung.
"Selama ini kapal Roro kadang menyeberang tiga kali untuk angkut BBM (bahan bakar minyak) juga. Kondisi dari teknisi kapal masih memungkinkan walaupun usia sudah terbilang tua dari segi kapal angkutan," kata Gunarta kepada detikBali, Jumat (13/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunarta mengatakan proses docking KMP Nusa Jaya Abadi akan berlangsung sebulan penuh. Walhasil, penyeberangan menuju Nusa Penida akan dilayani kapal landing craft transport (LCT) milik swasta.
"Ini sudah ada pemenang tender-nya dan segera di-docking lagi agar bisa berfungsi lebih baik lagi," imbuhnya.
KMP Nusa Jaya Abadi sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Pada 2021, kapal itu rusak tak lama setelah diservis. Setahun kemudian, sempat terjadi kerusakan pada sistem penggerak (microcomander throttle) mesin utama kiri kembali rusak sehingga kembali diservis.
Menurut Gunarta, KMP Nusa Jaya Abadi diminati warga lantaran tarifnya masih disubsidi pemerintah. Berbeda dengan LCT yang merupakan kapal komersial yang dikelola swasta. "Subsidi pemerintah untuk mengurangi lonjakan kenaikan harga antara Bali daratan dengan Pulau Nusa Penida," imbuhnya.
Pemkab Klungkung telah mengajukan usulan penambahan kapal perintis untuk layanan penyeberangan ke Nusa Penida kepada pemerintah pusat. Namun, belum ada kejelasan terkait usulan penambahan kapal baru tersebut.
"Mendengar penjelasan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) sepertinya tahun 2024 dan 2025 hal tersebut belum terealisasi," ungkap Gunarta.
Gunarta mengakui permintaan penyeberangan menuju Nusa Penida sedang tinggi-tingginya. Menurutnya, pada waktu-waktu tertentu KMP Nusa Jaya Abadi harus mengutamakan mengangkut kebutuhan pokok seperti sayuran dan makanan yang cepat busuk.
"Kebutuhan warga di Nusa Penida kian banyak dengan pesatnya pertumbuhan pariwisata, baik angkutan kebutuhan pokok hingga sarana bangunan," ujarnya.
(iws/dpw)