Kalender Bali 5 September 2024: Baik untuk Melakukan Tapa Brata

Kalender Bali 5 September 2024: Baik untuk Melakukan Tapa Brata

Anastasya Evlynda Berek - detikBali
Kamis, 05 Sep 2024 02:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Ilustrasi kalender Bali. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa Wraspati Kliwon Warigadean atau Kamis 5 September 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wraspati Kliwon Warigadean atau Kamis 5 September 2024

  • Amerta Danta. Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan. (Alahing dewasa 2).
  • Dina Jaya. Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan. (Alahing dewasa 2).
  • Dina Mandi. Baik untuk upacara penyucian diri, memberikan petuah-petuah, membuat jimat. (Alahing dewasa 2).
  • Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Lutung Megandong. Baik untuk menanam pijer (bibit kelapa yang baru tumbuh), menanam buah-buahan. (Alahing dewasa 4).
  • Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Lutung Megandong. Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian (Alahing dewasa 3).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati Jenek. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta pelaksanaan upacaranya. (Alahing dewasa 4).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Upadana




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads