.webp)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan pengamanan event Bali International Airshow (BIAS) 2024 turut melibatkan personel pecalang. Bahkan, Luhut meminta lebih banyak melibatkan petugas keamanan desa adat di Bali itu dari pada polisi.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat rapat koordinasi persiapan BIAS 2024 bersama stakeholder terkait di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (3/9/2024). Adapun, BIAS 2024 akan digelar di Bali pada 18-21 September mendatang.
"Kalau boleh saran saya saran, Pak Gubernur kita bikin pecalang itu lebih banyak dari polisi. Nanti tentu dengan polisi ditemani," ujar Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut beralasan pelibatan pecalang berpakaian adat khas Bali itu dilakukan untuk menunjukkan sisi budaya yang dimiliki Bali. Menurutnya, tidak semua daerah memiliki sistem keamanan berbasis adat seperti di Bali.
"Saya kira orang lihat Bali ini unik lah. Mungkin dua tahun lagi kita akan selenggarakan lagi (BIAS) di Bali," ujar Luhut.
Dalam kesempatan itu, Luhut memastikan Bali sudah siap menjadi tuan rumah BIAS 2024. Bali International Airshow adalah pameran kedirgantaraan, teknologi kedirgantaraan, dan pertahanan di Asia Tenggara. Event itu digelar untuk mendorong Indonesia ke garis depan industri kedirgantaraan regional.
"Saya kira cukup siap, 99 persen sudah siap dan saya juga apresiasi terhadap panitia terpadu dengan TNI AU, TNI AD, Imigrasi, Pemda. Jadi akan kita lihat pengamanan oleh pecalang-pecalang sehingga budaya Bali itu kelihatan," imbuh Luhut.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenkomarves, Jodi Mahardi, memprediksi helatan Bali International Airshow 2024 akan dihadiri oleh 6.000 pengunjung dan 100 delegasi perwakilan dari 35 negara. "Kami juga menyiapkan waktu khusus pada hari terakhir untuk publik bisa menghadiri BIAS ini," kata Jodi yang juga menjadi ketua panitia BIAS 2024.
(iws/iws)
