Sejumlah peristiwa di Bali menarik perhatian pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Salah satunya terkait pria berinisial PS yang tega membakar rumah orang tuanya di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali. PS diduga kesal lantaran ortunya tidak memberikan uang untuk membeli minuman di kafe.
Kabar terpopuler berikutnya adalah terkait penangkapan warga Uganda dan Rusia oleh Imigrasi Denpasar. Dua perempuan Uganda dan seorang wanita Rusia itu ditangkap lantaran diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK) selama tinggal di Bali.
Berikutnya, ada pula penemuan koper mencurigakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tim penjinak bom Gegana Brimob Polda Bali turut dikerahkan untuk menyelidiki koper misterius tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, ada pula kasus pasangan suami istri (pasutri) yang tewas gantung diri. Pasutri di Karangasem itu ditemukan tak bernyawa menggunakan pakaian adat Bali. Simak ulasannya.
1. Anak Bakar Rumah Ortu di Buleleng
Pria berinisial PS tega membakar rumah orang tuanya di Banjar Dinas Tegal Desa Tegal, Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali. PS melakukan aksi tersebut saat sedang mabuk.
Kasi Humas Polres Buleleng Gede Darma Diatmika menduga PS kesal lantaran tidak diberi uang untuk membeli minuman di kafe oleh ortunya. Kasus pembakaran rumah itu masih dalam penyelidikan polisi.
"Polsek Seririt masih melakukan penyelidikan memang sudah ada indikasi ke sana (dugaan mabuk). Tunggu nanti hasil rilis," kata Darma, Kamis (29/8/2024).
Darma menerangkan peristiwa pembakaran rumah itu terjadi pada Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, ayah PS bernama Nyoman Sudika melihat api berkobar dari salah satu kamar di rumah mereka.
Panik, Sudika bersama warga setempat lantas menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Petugas Damkar Seririt baru dapat menjinakkan si jago merah sekitar pukul 03.00 Wita.
Peristiwa tersebut mengakibatkan barang-barang di rumah itu ludes terbakar. Mulai dari lemari, kasur, hingga televisi.
Polisi telah menetapkan PS terkait pembakaran rumah milik orang tuanya itu. Pria berusia 27 tahun itu telah ditahan.
2. PSK Asal Uganda dan Rusia Ditangkap di Bali
![]() |
Dua warga negara (WN) Uganda berinisial FN (24) dan RKN (26) serta seorang warga Rusia berinsial IT (22) ditangkap petugas Imigrasi Denpasar. Ketiganya ditangkap di sebuah hotel di Denpasar lantaran menjadi pekerja seks komersial (PSK).
"Mereka menyalahgunakan izin tinggal dengan dugaan jadi pekerja seks komersial," kata Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra saat konferensi pers di kantornya, Selasa (27/8/2024).
Ridha mengungkapkan ketiga perempuan asing itu tidak saling kenal. FN dan RKN baru saling kenal saat tiba di Bali. Mereka juga mengaku baru kali pertama berkunjung ke Pulau Dewata.
Berdasarkan hasil patroli keimigrasian, mereka terdeteksi menjajakan diri di salah satu situs esek-esek yang sama. Adapun, IT menjajakan dirinya dengan tarif US$ 600 atau sekitar Rp 9 juta per jam. Sedangkan, RKN dan FN memasang tarif US$ 400.
Tiga perempuan asing itu, Ridha melanjutkan, berkomunikasi dengan calon pelanggannya via aplikasi perpesanan WhatsApp (WA). Ridha menduga operator situs tempat mereka menjajakan diri dikelola oleh seseorang di luar negeri.
"Kami tidak menemukan ada konten pornografi. Saat menjajakan diri, mereka juga tidak menentukan apakah pelanggannya orang bule atau lokal," ungkapnya.
IT, RKN, dan FN akan segera dideportasi dari Bali. Mereka juga diusulkan masuk daftar pencegahan dan penangkalan.
3. Koper Mencurigakan di Bandara Ngurah Rai
![]() |
Seorang tukang sapu menemukan sebuah koper mencurigakan di jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Selasa (27/8/2024) pagi. Tim penjinak bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Bali dikerahkan untuk mengecek isi koper tak bertuan tersebut.
Kasi Humas Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Ipda I Nyoman Darsana menuturkan koper cokelat itu tergeletak di bawah pohon di dekat SDN 4 Tuban. "Bahkan, tepat di sebelah selatan depan terminal VIP bandara," tuturnya, Selasa.
Koper yang ditemukan oleh tukang sapu sekitar pukul 06.30 Wita itu sempat membuat warga geger. Penemuan koper tersebut lalu dilaporkan kepada Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tim penjinak bom Gegana Brimob Polda Bali tiba di lokasi pukul 10.00 Wita dan langsung memeriksa koper tersebut.
Setelah dibuka, koper berukuran sekitar 40x30 sentimeter itu ternyata kosong. "Koper itu saat ini sedang diamankan tim Gegana Polda Bali," imbuh Darsana.
4. Pasutri Gantung Diri Mengenakan Pakaian Adat Bali
KG (41) dan NL (28) ditemukan tewas gantung diri di kebun belakang rumah mereka di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem. Saat ditemukan, pasutri itu masih mengenakan pakaian adat Bali untuk sembahyang.
Kapolsek Selat AKP Dewa Gede Ariana mengatakan keduanya ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon kopi. Keduanya ditemukan pertama kali oleh anak korban yang baru pulang bekerja sebagai sopir truk.
"Anaknya menemukan kedua orang tuanya sudah dalam keadaan tergantung di pohon kopi yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya," kata Ariana, Rabu (28/8/2024) petang.
Anak korban kemudian meminta bantuan warga untuk menurunkan jenazah orang tuanya. Peristiwa itu juga dilaporkan ke Polsek Selat.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan warga sekitar, pasutri tersebut nekat bunuh diri diduga karena masalah ekonomi. Sebab, sebelumnya keduanya juga sempat ingin mengakhiri hidup dan berhasil ditenangkan oleh anaknya.
"Dugaan sementara karena depresi akibat masalah utang. Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi," ujar Ariana.
(iws/iws)