Seorang remaja Perancis, Stein atau Txibo, yang terperosok di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan sampai saat ini masih belum ditemukan. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) I Nyoman Sidakarya mengatakan pencarian masih terus dilakukan.
"Masih dilakukan pencarian," katanya kepada detikBali, Kamis (29/8/2024).
Tim SAR Gabungan melakukan penelusuran di beberapa wilayah, seperti di Kecamatan Pupuan, Kecamatan Penebel, Tabanan, dan Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Petugas melakukan pencarian sejak adanya laporan dari Senin (26/8/2024) sore. Namun hingga saat ini, remaja berusia 15 tahun itu belum juga ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Tabanan I Gusti Made Berata yang ditemui detikBali di kantor KPU Tabanan juga belum mendapatkan laporan lebih lanjut mengenai remaja yang hilang tersebut. "Sampai saat ini belum ditemukan. Rekan di lapangan juga masih mencari, nanti jika ada informasi kami kabari," ujar Berata, Kamis.
Sebelumnya, Stein terperosok saat mendaki Gunung Batukaru, Tabanan, Bali. Stein melakukan pendakian ke puncak Gunung Batukaru bersama keluarganya, Minggu (25/8/2024).
Mereka terdiri dari ibu, Sooman (45), dan dua saudara laki-laki Stein bernama Lucas (17) dan Rafael (12). Stein dan keluarganya semula diantarkan oleh seorang sopir bernama I Gusti Ngurah Kusuma Putra (32). Keluarga itu awalnya diminta diantarkan ke Pura Malen, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Sekitar pukul 18.00 Wita, mereka kembali meminta sopir itu untuk menjemput di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. Sang sopir pun menunggu di lokasi yang diminta keluarga itu.
Namun, hingga pukul 22.00 Wita, satu keluarga itu belum juga tiba di lokasi yang dijanjikan. Merasa cemas, sopir itu lantas melapor ke Polsek Penebel dan Polsek Pupuan keesokan harinya.
(nor/gsp)