Kronologi Remaja Asal Prancis Hilang di Gunung Batukaru Tabanan

Kronologi Remaja Asal Prancis Hilang di Gunung Batukaru Tabanan

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Selasa, 27 Agu 2024 22:30 WIB
Tim SAR mencari remaja Prancis yang hilang gegara terperosok di Gunung Batukaru. (Dok. Basarnas Bali)
Foto: Tim SAR mencari remaja Prancis yang hilang gegara terperosok di Gunung Batukaru. (Dok. Basarnas Bali)
Tabanan -

Seorang remaja asal Prancis, Stein atau Txibo (15), hilang seusai terperosok saat mendaki di Gunung Batukaru, Tabanan, Bali, Senin (26/8/2024). Polisi mengungkap kronologi hilangnya warga negara asing (WNA) tersebut.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, mengatakan sekeluarga asal Prancis awalnya melakukan pendakian di Gunung Batukaru. Mereka terdiri dari ibu, Sooman (45), dan tiga anak laki-lakinya, Lucas (17), Stein atau Txibo (14), dan Rafael (12).

"Ada satu keluarga, ibu dan tiga orang anaknya mendaki Gunung Batukaru. Saat akan dijemput ternyata hanya dua orang yang kembali," kata Berata, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekeluarga Prancis itu memulai pendakian ke Gunung Batukaru pada Minggu (25/8/2024) pukul 10.00 Wita. Mereka diantarkan oleh seorang driver, I Gusti Ngurah Kusuma Putra (32).

Driver mengantar rombongan keluarga ini hingga di Pura Malen, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Sekeluarga itu diantarkan hingga ke Pura Malen dari sebuah vila di wilayah Tabanan.

ADVERTISEMENT

Setelah diantarkan, mereka kemudian meminta driver untuk menjemput di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, sekitar pukul 18.00 Wita. Sang driver lalu menunggu di lokasi sesuai keinginan sekeluarga itu.

Namun, satu keluarga itu belum kembali sampai pukul 22.00 Wita saat ditunggu di lokasi yang dijanjikan. Merasa cemas, driver kemudian melaporkan ke Polsek Penebel dan Polsek Pupuan keesokan harinya.

Mendapat informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, mendapatkan informasi jika Sooman dan anak ketiganya, Rafael, berada di pos Penebel. Namun, anak pertama dan kedua Sooman belum turun. "Dikabarkan mereka tersesat saat akan kembali turun," jelasnya.

Petugas dari Kantor Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, kemudian menerima informasi ada seorang WNA bernama Lucas ditemukan dalam kondisi lemas Senin (26/8/2024) pukul 11.30 Wita. Lucas kemudian dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Karyasari untuk mendapatkan perawatan.

Driver dan petugas Polsek Pupuan langsung menghampiri anak Sooman Pustu Karyasari. "Saat ditanya sang driver kemana adiknya, Lucas tidak mengetahui. Ia (Lucas) bilang mereka terpisah," ungkap Berata.

Driver kemudian mengajak Lucas untuk menemui ibunya dan adik ketiganya di Penebel. Petugas kemudian melapor kepada Basarnas Bali jika ada satu WNA, yakni Stein atau Txibo, belum ditemukan.

Namun sayang, sampai saat ini Stein atau Txibo belum juga ditemukan oleh tim SAR gabungan dan sukarelawan yang membantu dengan menyusuri wilayah Desa Wongaya Gede, Sari Buana, dan Karyasari.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads