Cak Imin Ingin Kirim Makanan ke 15 Ribu Banser yang Apel di Bali

Cak Imin Ingin Kirim Makanan ke 15 Ribu Banser yang Apel di Bali

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 23 Agu 2024 18:55 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat ditemui di Terminal Kedatangan VIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (23/8/2024).
Foto: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat ditemui di Terminal Kedatangan VIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (23/8/2024). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) GP Ansor NU dan organisasi kepemudaan milik PKB, Garda Bangsa, jangan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dia ingin mengirim banyak makanan untuk ribuan Banser yang menggelar apel di Bali.

Cak Imin menganggap kedua organisasi itu tidak pantas untuk terlibat perselisihan karena merupakan satu darah dan ideologi.

"Kalian sama-sama kaum muda dan Garda Bangsa pemudanya PKB, yang Banser pemudanya NU kalian anak sedarah seideologi," ujar Cak Imin saat ditemui di Terminal Kedatangan VIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (23/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPR RI itu juga meminta jangan ada bentrok di antara kedua organisasi kepemudaan itu dan saling menjaga.

"Tidak usah bentrok tidak usah berantem, biarkan saja," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Cak Imin juga telah menginstruksikan kepada panitia agar membantu menyuplai konsumsi untuk Banser yang sedang apel di Bali.

"Malah kalau perlu Banser kami kirim sebanyak-banyaknya makanan," ungkap Cak Imin.

Selain itu, ia menegaskan hingga saat ini kader-kader PKB tetap solid dan aman menjelang Muktamar Bali.

"Solid, solid, aman," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 15 ribu personel Banser dijadwalkan menggelar apel di Bali, Jumat. Acara tersebut berlangsung satu hari sebelum pelaksanaan Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan apel 15 ribu personel Banser dan Pagar Nusa wilayah Bali dan Jawa Timur itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan Muktamar PKB. Apel tersebut rencananya digelar di Pantai Padang Galak, Denpasar, mulai 21-25 Agustus 2024.

"Apel kesetiaan ini tidak ada sangkut-pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk PKB," ujar Addin melalui keterangan resminya, Kamis (22/8/2024).

Apel tersebut juga mendapatkan penolakan dari raja-raja puri di Bali. Raja-raja dari puri se-Bali menolak adanya kegiatan apel kebangsaan yang digelar oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jumat (23/8/2024). Para penglingsir itu membantah jika penolakan tersebut ditunggangi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga akan melaksanan Muktamar di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2024.

"Kami nggak ada kaitannya dengan itu (Muktamar PKB), ini kami bilang secara umum," ujar Penglingsir Puri Agung Singaraja, Buleleng, Ida Anak Agung Ngurah Ugrasena saat konferensi pers di Denpasar, Jumat.

Penolakan tersebut berdasarkan dugaan apel akbar itu akan menimbulkan keresahan dan kenyamanan bagi pariwisata di Bali.

"Karena kami sudah mensinyalir bahwa ini akan menimbulkan keresahan dan tentunya ini mengganggu aktivitas pariwisata khususnya di Nusa Dua," jelasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads