Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan intelijen polisi dan TNI sudah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi rawan Pilkada 2024. Untuk itu, Polda NTT juga sudah mengantisipasinya sedini mungkin.
"Kalau itu (potensi kerawanan Pilkada) sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Semua komunitas intelijen itu sudah memetakannya," ujar Daniel kepada wartawan seusai Sispamkota Pilkada 2024 di Lapanggan Lasitarda, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Jumat (23/8/2024) siang.
Potensi kerawanan itu, Daniel berujar, dideteksi oleh intelijen saat menggelar rapat mingguan dan bulanan untuk menghimpun data dan gejala di lapangan. Kemudian, data itu diolah, dirumuskan, dan dibuat kesimpulan potensi apa yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya mereka sudah sampaikan kepada saya, Penjabat (Pj) Gubernur, dan pimpinan TNI dari tiga matra untuk membaca dan segera mengantisipasinya," jelas Daniel.
Eks Kapolda Papua Barat itu menegaskan telah memerintahkan satuan intelijennya dan lapangan untuk melakukan antisipasi sedini mungkin agar potensi tersebut tidak berkembang menjadi aksi nyata.
"Oleh karena itu semua unsur harus terlibat dalam pengawasan dan pengamanan agar meminimalisasi potensi yang ada dan tidak adanya perbedaan persepsi yang dapat menimbulkan potensi keributan yang berkepanjangan," tandas Daniel.
(hsa/hsa)