Mangku Mantra Ditemukan Tewas Mengambang di Air Terjun Blangsinga Gianyar

Mangku Mantra Ditemukan Tewas Mengambang di Air Terjun Blangsinga Gianyar

Putu Krista - detikBali
Sabtu, 03 Agu 2024 16:57 WIB
Korban meninggal tersangkut di bebatuan, aliran sungai air terjun Blangsinga, Gianyar, dibawa ambulans ke rumah Duka, Sabtu (3/8/2024). (foto : Polsek Blahbatuh).
Foto: Korban meninggal tersangkut di bebatuan, aliran sungai air terjun Blangsinga, Gianyar, dibawa ambulans ke rumah Duka, Sabtu (3/8/2024). (Dok. Polsek Blahbatuh)
Gianyar -

Wisatawan dan warga yang sedang berlibur di objek wisata Air Terjun Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, dikejutkan dengan sesosok mayat mengambang dengan posisi tengadah. Mayat pertama kali dilihat oleh petugas jaga. Dia melihat ada sesosok mayat mengapung di aliran sungai dekat air terjun, Sabtu (3/8/2024) siang.

Menurut keterangan saksi, Dewa Agus alias Degus, mayat yang mengambang itu adalah I Wayan Mangku Mantra (69). Korban adalah warga Banjar Blangsinga. Dia sebelumnya hilang sejak Jumat (2/8/2024) malam.

"Kami dan pihak keluarga sempat mencari dan menyampaikan di grup BPBD Gianyar, dan ternyata ditemukan sudah meninggal mengambang di aliran sungai," kata Degus kepada detikBali, Sabtu sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Degus mengaku melihat mayat mengambang sekitar pukul 13.30 Wita. Saat itu korban tersangkut di bebatuan sehingga kelihatan jelas. Lalu menginformasikan kepada warga untuk melihat lebih dekat dan terkonfirmasi itu adalah warga setempat yang hilang.

"Kami hubungi kepala dusun untuk mengecek langsung kondisi korban dan tidak ada luka-luka, tidak diketahui apakah beliau hanyut atau bagaimana, kami langsung angkat dan melapor ke Polsek Blahbatuh atas peristiwa ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Berata menjelaskan polisi langsung menuju lokasi setelah menerima laporan penemuan mayat. Polisi juga menghubungi ambulans dari Pemkab Gianyar.

"Setelah korban diangkat bersama warga dan TNI langsung dimasukkan ke mobil ambulans dan kemudian dibawa ke rumah duka untuk proses selanjutnya," jelas Berata.

Dia menjelaskan keluarga korban sudah mengikhlaskan peristiwa ini dengan tidak membuat laporan kepolisian.

Kepala Dusun (Kadus) Blangsinga I Komang Hendra mengungkapkan keluarga sempat mencari pada Jumat malam. Lantaran kondisi gelap, pencarian dilanjutkan pada Sabtu pagi. Menurutnya, selama ini korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit.

"Apakah beliau mandi atau bagaimana, yang jelas korban ditemukan sudah meninggal tersangkut di bebatuan," ujar Hendra.

Saat ditemukan, korban menggunakan kaus hitam dan celana pendek merah. Rencananya, jenazah Mangku Mantra akan diaben pada 15 Agustus 2024.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads