Megawati Kritik Gelar 'Bapak Pembangunan' Soeharto

Megawati Kritik Gelar 'Bapak Pembangunan' Soeharto

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 31 Jul 2024 06:57 WIB
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam Mukernas Perindo di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Megawati Soekarnoputri. Foto: (Dok. PDIP)
Denpasar -

Megawati Soekarnoputri mengkriktik gelar 'Bapak Pembangunan' yang disematkan ke Presiden ke-2 RI Soeharto. Ketua Umum PDIP itu menyebut Soeharto memilih pembangunan infrastruktur dibandingkan mental bangsa.

"Ini tentu kritik membangun, beliau hanya mendapatkan gelar Bapak Pembangunan. Tapi apa pembangunannya? Karena kalau bagi kami, pembangunan paling penting adalah pembangunan mental bangsa, bukan fisik," ungkap Megawati saat menjadi pembicara Mukernas Perindo di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2024).

Megawati menjelaskan ada sejarah yang ingin ditutupi Orde Baru. Ia juga menyinggung teman-temannya yang turut menjadi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika Pak Harto menjadi presiden itu menurut saya, dari seluruh perjalanan sejarah kita, itu merupakan blackdot. Kenapa? Saya tidak ada masalah dengan beliau, tetapi dalam cara berpikir dan berpolitiknya. Waktu itu beliau, saya sendiri sampai hari ini tidak mengerti, saya jadi korban juga, teman-teman saya," kata Megawati.

Megawati bercerita dirinya tidak boleh kuliah pada masa Orde Baru tanpa alasan yang jelas. Menurut Megawati, pada era itu Soeharto sedang melakukan de-Sukarnoisasi atau menyembunyikan narasi tentang Presiden RI ke-1 Sukarno.

ADVERTISEMENT

"Karena waktu itu beliau melakukan de-Sukarnoisasi," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.




(nor/nor)

Hide Ads