Megawati Singgung Konsep Negara Paripurna, Sebut Sudah Ingatkan Jokowi

Megawati Singgung Konsep Negara Paripurna, Sebut Sudah Ingatkan Jokowi

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 05 Jul 2024 12:59 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (Kurniawan/detikcom)
Bali -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung konsep negara paripurna yang menurutnya telah terkandung dalam lagu Indonesia Raya. Ia mengaku sempat menyampaikan makna lagu tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pesan yang terdapat dalam lagu Indonesia Raya tersebut semakin meyakinkan saya, bahwa Indonesia memang lahir dengan sebenarnya. Sebuah konsepsi yang sudah sangat lengkap sebagai negara paripurna," kata Megawati dalam pidatonya di acara Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024), seperti dikutip dari detikNews.

Megawati mengungkapkan pemimpin Indonesia seharusnya menjalankan hal-hal yang sudah ditulis dan dipikirkan oleh pendiri bangsa. Ia menilai pemimpin saat ini yang suka membuat versi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan bilang mau nyari apa lagi sih? Saya ngomong sama Pak Jokowi, kalian pemimpin ya, itu harus menjalankan apa yang dipikirkan dan dituliskan oleh para pendiri bangsa. Bukan kita bikin versi-versi," kata Megawati.

"Nah kalau sekarang saya lihat pemimpin bikin versi, aneh. Ya mbok yo yang udah ada dijalanin aja susah banget," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Megawati lantas menyinggung keputusannya ketika menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Menurutnya, Ganjar dia tunjuk agar dapat menjalankan konsep kebangsaan.

"Tapi saya bilang sama dia, 'saya jadikan' karena apa, kamu masuknya PDI Perjuangan, terserah kalau independen, partai lain, bukan saya yang jadikan, gitu lho. Kamu harus mengikuti konsep kebangsaan kita karena itu benarnya. Tinggal dijalankan itu paripurna, kok susah amat ya," ungkapnya.

Konsep negara paripurna yang dimaksud Megawati terkait dengan adanya Pancasila, gotong royong, dan Bhineka Tunggal Ika. Ia juga menyinggung stanza-stanza dalam lagu Indonesia Raya. Ia menyebut politik sekarang mengabaikan nilai-nilai yang ada dalam stanza lagu Indonesia Raya tersebut.

"Dalam stanza kedua tertandu spiritualitas kebangsaan kita yang mengingatkan kita untuk sadarlah budinya, sadarlah hatinya. Terus sekarang nanya, sekarang ini manusia Indonesia dalam masalah etika moral dan hati nuraninya apakah sesuai dengan stanza kedua? Jawab sendiri," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyinggung kondisi politik Indonesia yang sangat pragmatis. Menurutnya, banyak pihak yang melupakan budi suara hati demi ambisi kekuasaan.

"Kenapa? Karena betul betul sekarang ini politik kita pragmatis sekali, jadi melupakan budi suara hati, hanya demi ambisi kekuasaan. Apakah kita mau menjadi begitu?" ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini dan di sini!




(iws/gsp)

Hide Ads