Gedung Global Development Learning Network (GDLN) Universitas Udayana (Unud) di Jalan Panglima Besar (PB) Jenderal Sudirman Denpasar, Bali, terbakar, Selasa (16/7/2024) pukul 13.40 Wita. Beruntung, semua data yang tersimpan di GDLN sudah dicadangkan.
"Di GDLN ini ada server untuk sistem informasi sebagian, tetapi pada dasarnya sudah ada back up untuk aplikasinya. (Sekarang) kami sedang mitigasi untuk data-data," kata Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarini, saat dihubungi detikBali, Selasa (16/7/2024).
Dewi mengatakan GDLN bukan satu-satunya tempat menyimpan data-data kampus. Ada satu gedung lagi di kampus Unud di Jimbaran yang fungsinya juga sebagai tempat server.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, pihaknya tetap berupaya menginventarisasi layanan dan data yang terdampak kebakaran. Tim Unit Sumber Daya Informasi (USDI) Unud sedang menggelar rapat untuk mengidentifikasi layanan dan data yang hilang. "Nanti saya informasikan lebih lanjut," kata Dewi.
Dewi menuturkan di dalam gedung GDLN tidak hanya ada ruang server saja. Ada juga ruang radio, pembelajaran atau fasilitas perkuliahan jarak jauh, dan ruang siaran (broadcast) Media Unud.
Seharinya-harinya, ada sejumlah karyawan Unud yang berada di gedung itu. Setidaknya, lebih dari dua orang, termasuk beberapa anggota tim USDI yang sedang berada di dalam gedung sebelum terbakar.
Dewi mengatakan semua orang di dalam gedung GDLN berhasil menyelamatkan diri saat gedung mulai berasap pukul 13.15 Wita.
"Ada aktivitas di sana (saat kejadian). Ada tim Media Unud di sana. Ada tim USDI juga di sana. Dua orang yang masih kami mintai keterangan masih gemetar. Masih nangis-nangis karena kaget ya," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak tujuh unit mobil dan 50 petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api di gedung yang berada di Kampus Sudirman itu. Selama 40 menit lebih, kobaran api berhasil dijinakkan.
Staf Unud, Adit Dwi Pradita, menjadi salah satu saksi kebakaran gedung Global Development Learning Network (GDLN) di Jalan Panglima Besar (PB) Jenderal Sudirman, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2024). Adit tak bisa menyelamatkan barang-barangnya saat kebakaran terjadi sekitar pukul 13.40 Wita.
"Paling hanya HP dan dompet saja (yang bisa dibawa). Tidak bisa nyelamatin barang-barang lain karena langsung lari. Pakai sepatu pun nggak sempat. Kebetulan di lantai satu kan ruang studio, jadi tidak pakai alas (sepatu)," kata Adit saat ditemui di lokasi.
(iws/hsa)