Kala Kader Banteng Merapat ke Partai Beringin demi Jadi Calon Bupati Tabanan

Round Up

Kala Kader Banteng Merapat ke Partai Beringin demi Jadi Calon Bupati Tabanan

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 05 Jul 2024 08:06 WIB
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kediri, Tabanan, I Nyoman Mulyadi. (Foto: Istimewa/I Nyoman Mulyadi)
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kediri, Tabanan, I Nyoman Mulyadi. (Foto: Istimewa/I Nyoman Mulyadi)
Denpasar -

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kediri I Nyoman Mulyadi berkukuh untuk dapat bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024. Kader banteng itu merapat Partai Golkar demi bisa menjadi calon bupati (cabup) Tabanan melalui partai berlambang beringin.

"Lanjut Tabanan satu," kata Mulyadi saat ditemui di kantor DPD Golkar Bali, Denpasar, Kamis (4/7/2024).

Manuver Mulyadi atau yang akrab disapa Man Mul itu sempat bikin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tabanan berang. Musababnya, PDIP besar kemungkinan akan kembali mengusung I Komang Gede Sanjaya sebagai calon petahana dalam Pilbup Tabanan 2024. Walhasil, jika Mulyadi jadi diusung oleh Golkar, maka ia akan menjadi penantang jagoan PDIP di Tabanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyadi tak main-main melanjutkan proses pendaftarannya sebagai bakal cabup melalui Golkar. Ia bahkan turut menghadiri undangan DPD Golkar Bali saat mengumpulkan bakal calon kepala daerah se-Bali dari partai berlambang pohon beringin itu, Kamis.

Meski begitu, Mulyadi tidak menjawab secara spesifik terkait alasannya membelot dari PDIP dan mendaftar sebagai cabup Tabanan melalui Golkar. Ia mengaku sudah dipanggil dan dimintai klarifikasi terkait sikap politiknya itu oleh PDIP.

"Sudah dipanggil saya kemarin terkait itu (daftar cabup Tabanan di Partai Golkar). Nggak diminta keluar. Saya dipanggil gitu saja karena mendaftar di Golkar," kata Mulyadi.

Ia menyerahkan keputusan terkait status keanggotaannya kepada PDIP. Menurutnya, hal itu adalah kewenangan dari PDIP. "Keputusannya apa di PDIP silakan konfirmasi di PDIP," kata salah satu relawannya dari Semeton Mulyadi Tabanan (Semut) itu.

Golkar Sebut Mulyadi Harus Mundur dari PDIP

Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry. Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, menyambut baik keinginan Mulyadi untuk maju dalam Pilbup Tabanan 2024. Ia meminta Mulyadi segera mundur sebagai kader PDIP jika ingin diusung oleh Golkar sebagai cabup Tabanan.

"Kalau KIM (Koalisi Indonesia Maju) bersepakat harus mundur sebelum (dapat) rekomendasi," kata Korry, Kamis.

Korry berjanji akan mengkonsolidasikan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika Mulyadi mengikuti Pilbup Tabanan 2024 melalui Golkar. Menurut dia, sosok Mulyadi layak diperhitungkan sebagai bakal cabup Tabanan. Golkar pun tengah memasukkan nama Mulyadi dalam survei terkait Pilbup Tabanan yang dilakukan oleh Golkar.

"Beliau (Mulyadi) juga telah memenuhi kewajiban-kewajiban dalam rangka pelaksanaan survei bersama tokoh-tokoh lainnya, termasuk kader Golkar, Dewa Made Suambanegara," imbuhnya.

Koster Akan Panggil Mulyadi

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali Wayan Koster akan memanggil Mulyadi setelah mendaftarkan diri sebagai bakal cabup Tabanan melalui Golkar. "Itu akan dipanggil oleh partai," ujar Koster di Denpasar, Rabu (3/7/2024).

Koster menegaskan seluruh kader harus mendukung calon yang direkomendasikan oleh DPP PDIP dalam Pilkada 2024. Menurutnya, kader yang membelot dapat dikenakan sanksi, termasuk pemecatan sebagai kader PDIP.

"Nanti kalau partai sudah memutuskan pasangannya, rekomendasi dari DPP keluar, semua kader partai harus taat. Kalau nggak taat ya akan diberikan sanksi tindakan disiplin," pungkas mantan Gubernur Bali itu.

Sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa menyayangkan sikap Mulyadi. Ia mengaku kaget ketika mengetahui kabar pencalonan Man Mul sebagai cabup Tabanan melalui media sosial (medsos).

"Saya tahu dari cerita medsos dan lain sebagainya, (Mulyadi) mencalonkan diri lewat partai lain. Sedangkan dia kan Ketua PAC PDIP Kediri," kata Arnawa, Rabu siang.




(iws/iws)

Hide Ads