Mulyadi Harus Mundur sebagai Kader PDIP jika Ingin Diusung Golkar

Pilbup Tabanan 2024

Mulyadi Harus Mundur sebagai Kader PDIP jika Ingin Diusung Golkar

Rizki Setyo - detikBali
Kamis, 04 Jul 2024 10:47 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry beberapa waktu lalu. Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali
Denpasar -

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, menegaskan I Nyoman Mulyadi harus segera mundur sebagai kader PDI Perjuangan jika ingin diusung oleh partai berlambang beringin tersebut sebagai calon bupati Tabanan. "Kalau KIM (Koalisi Indonesia Maju) bersepakat harus mundur sebelum (dapat) rekomendasi," tuturnya kepada detikBali, Kamis (4/7/2024).

Korry menyambut baik jika Mulyadi ingin maju sebagai calon bupati Tabanan melalui Golkar. Dia juga akan mengkonsolidasikan partai-partai di KIM jika Mulyadi mengikuti Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024 melalui Golkar.

Menurut Korry, sosok Man Mul -sapaan Mulyadi- layak diperhitungkan sebagai bakal calon bupati Tabanan. Nama ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kediri tersebut tengah disurvei oleh Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau (Mulyadi) juga telah memenuhi kewajiban-kewajiban dalam rangka pelaksanaan survei bersama tokoh-tokoh lainnya, termasuk kader Golkar, Dewa Made Suambanegara," jelasnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tabanan berang dengan manuver Mulyadi menjelang Pilbup Tabanan 2024. Jika Mulyadi jadi diusung Golkar untuk maju sebagai cabup Tabanan, maka ia berpotensi menjadi penantang kader PDIP sekaligus calon petahana I Komang Gede Sanjaya.

ADVERTISEMENT

Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa menyayangkan sikap Mulyadi. Ia mengaku kaget ketika mengetahui kabar pencalonan Man Mul sebagai cabup Tabanan melalui media sosial (medsos).

"Saya tahu dari cerita medsos dan lain sebagainya, (Mulyadi) mencalonkan diri lewat partai lain. Sedangkan dia kan ketua PAC PDIP Kediri," kata Arnawa, Rabu siang.

Arnawa mengungkapkan PDIP Tabanan sudah memanggil dan meminta klarifikasi terkait sikap Mulyadi pada Senin (1/7/2024). Namun, Mulyadi memilih mangkir alias tak memenuhi panggilan tersebut. PDIP Tabanan berencana kembali memanggil Mulyadi pada 10 Juli mendatang.




(gsp/dpw)

Hide Ads