Respons Demokrat hingga Golkar soal Duet Cantiasa-De Gadjah di Pilgub Bali

Round Up

Respons Demokrat hingga Golkar soal Duet Cantiasa-De Gadjah di Pilgub Bali

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 28 Jun 2024 08:44 WIB
Kolase foto I Nyoman Cantiasa dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah. (Foto: dok. detik.com)
Kolase foto I Nyoman Cantiasa dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah. (Foto: dok. detik.com)
Denpasar -

Partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) merespons mencuatnya duet I Nyoman Cantiasa-Made Muliawan Arya (De Gadjah) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Duet Cantiasa-De Gadjah muncul setelah KIM di Bali mengusung mantan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang dipasangkan dengan De Gadjah (Mantra-Mulia).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demkrat Bali I Made Mudarta menyebutkan nama Cantiasa sudah muncul ketika KIM Bali mendeklarasikan duet Mantra-Mulia. Ia mengeklaim masuknya nama wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu dalam bursa Pilgub Bali merupakan aspirasi dari masyarakat.

"Dalam rapat-rapat koalisi tiap minggu, di samping ada aspirasi di level provinsi, kan nama beliau (Cantiasa) masuk. Masuk sejak awal dalam radar penjaringan koalisi," ujar Mudarta kepada detikBali, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mudarta tak memungkiri munculnya nama-nama baru meski KIM Bali sudah mendeklarasikan duet Mantra-Mulia dalam Pilgub Bali 2024. Ia menegaskan deklarasi Mantra-Mulia dilakukan berdasarkan hasil survei dari pasangan itu.

"Nah, belakangan ini ada nama-nama baru yang muncul. Artinya, kami biarkan pemekaran ini karena aspirasi nggak boleh dihentikan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

PSI Sebut KIM Tak Pernah Bahas Cantiasa

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto mengatakan nama Cantiasa tak pernah dibahas dalam rapat-rapat internal KIM Bali. Ia menyebut De Gadjah juga tak tahu namanya disandingkan dengan jenderal bintang tiga itu.

"De Gadjah tidak tahu menahu. Beda dengan Mantra-Mulia, memang kami bahas dahulu di KIM," ujar Adi.

Meski begitu, ia mengatakan situasi politik saat ini masih sangat dinamis. Menurutnya, pasangan sebelumnya yang telah dideklarasikan oleh KIM, Mantra-Mulia, juga belum final.

"Kan Rai Mantra dengan De Gadjah juga belum final, baru wacana yang diajukan oleh KIM," imbuhnya.

Golkar Tegak Lurus dengan Pusat

Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menuturkan siap mendukung apapun keputusan dari pusat. Ia memberikan catatan agar jangan sampai Pilgub Bali 2024 melawan kotak kosong.

"Kami solid di KIM untuk maksimal berusaha agar tidak terjadi kotak kosong," kata Korry singkat.

Sebelumnya, De Gadjah tidak ambil pusing terkait namanya yang digandengkan dengan beberapa tokoh meski KIM sudah mendeklarasikan duet Mantra-Mulia. Menurutnya, segala kemungkinan menjelang Pilgub Bali 2024 bisa terjadi.

De Gadjah juga menyatakan siap jika akhirnya bukan namanya yang keluar dalam rekomendasi DPP Gerindra. "Dengan siapapun saya tidak masalah dan saya tidak dicalonkan pun juga siap," kata De Gadjah, Rabu (26/6/2024).

Selain digadang-gadang akan berduet dengan Rai Mantra hingga Cantiasa, belakangan juga muncul peluang koalisi PDIP dengan Gerindra dalam Pilgub Bali 2024. De Gadjah menyebut bakal ada kejutan menjelang Pilgub Bali 2024.

"Semua peluang ada, semua kemungkinan akan terjadi. Makanya nanti akan ada kejutan," pungkasnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads