Sejumlah berita mengenai warga negara asing (WNA) di Bali menarik perhatian pembaca detikBali selama sepekan terakhir. Ada peristiwa turis Qatar tewas terseret arus di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung. Evakuasi jenazah turis tersebut berlangsung dramatis menggunakan helikopter.
Selanjutnya, bule Amerika Serikat (AS) mencoba bunuh diri di kamar vila di Ubud, Gianyar. Korban ditemukan bersimbah darah di kamar vilanya. Namun, nyawanya masih terselamatkan.
Peristiwa berikutnya, ulah bule Jerman yang menganiaya pengendara motor perempuan di Kuta. Kejadian itu viral di media sosial. Saat ini, pelaku sudah ditahan oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulah pria yang diduga WNA melakukan scam dan membawa kabur uang di sebuah toko vape juga viral di medsos. Peristiwa itu terjadi di Ubud, Gianyar. Berikut rangkuman peristiwa terkait WNA di Bali selama sepekan.
Turis Qatar Tewas di Pantai Kelingking
Wisatawan asal Qatar, Abdulaziz Sami J A Al-Mannai (30), tewas setelah terseret arus di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa (18/6/2024). Evakuasi jenazah Abdulaziz menggunakan helikopter berlangsung dramatis.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, menerangkan awalnya Abdulaziz berenang bersama teman-temannya sekitar delapan orang sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka bersikeras untuk berenang, meski ombak besar.
Nahas, beberapa orang lantas terbawa arus ombak di tengah laut saat berenang. Dua orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan korban meninggal di tempat.
"Dari driver yang mengantarnya, Gede Diana Putra, telah diberitahu untuk kembali naik pada pukul 14.00 Wita karena akan melanjutkan perjalanan menuju ke rumah makan. Namun, tidak kunjung naik sehingga dicari informasi dan diketahui korban terseret ombak dan meninggal di tempat," jelas Sumerta saat dikonfirmasi detikBali, Selasa malam.
Korban dan dua temannya yang terluka dijemput menggunakan helikopter. Begitu tiba, jenazah korban langsung dibawa ke rumah Sakit Umum (RSU) Bali Mandara Denpasar. Sementara, dua orang lainnya yang mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit BMC Kuta.
Sementara, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Putu Cakra Negara, mengatakan setelah mendapat laporan ada turis hanyut dan meninggal dunia, langsung memberangkatkan tim beranggotakan lima personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida menuju lokasi kejadian.
"Setelah koordinasi dengan pihak keluarga, disepakati untuk evakuasi melalui jalur udara, Basarnas Bali berkoordinasi dengan pihak Helly Air Bali agar bisa segera mengevakuasi korban beserta rekan lainnya ke Denpasar," terang Cakra.
Pada pukul 16.50 Wita mereka berhasil dievakuasi dari Pantai Kelingking dan dibawa menuju Helipad Air Bali di Pelabuhan Benoa. Selanjutnya korban meninggal korban dievakuasi menuju rumah Sakit Umum (RSU) Bali Mandara Denpasar menggunakan ambulans RSU Bali Mandara.
Proses evakuasi turut melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas Bali (Unit Siaga SAR Nusa Penida), TNI AL, BPBD Klungkung, Polsek Nusa Penida, Klinik Nusa Medika, dan masyarakat setempat.
Bule Jerman Aniaya Pemotor Wanita
Polisi mengungkap fakta-fakta terkait pemukulan seorang wanita di jalanan Bali oleh warga negara (WN) Jerman bernama Henry Bruno Torper. Bule pria yang sempat viral di media sosial (medsos) itu ternyata juga merusak kaca vila tempatnya menginap di kawasan Seminyak, Kuta, Bali.
Torper dihujat warganet setelah videonya saat memukul pemotor wanita di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, beredar di medsos. Bule meresahkan itu diduga sedang depresi.
"Sementara ini (pelaku) motif pelaku diduga depresi. Cuma nanti kami akan perdalam lagi. Kami akan tes kejiwaannya dulu," kata Kapolsek Kuta AKP I Ketut Agus Pasek Sudina seusai konferensi pers di kantornya, Minggu (16/6/2024).
Agus menuturkan Torper diduga depresi setelah dirundung masalah pribadi. Setelah orang tuanya bercerai, Agus berujar, ayah Torper menikah lagi dan tak lama kemudian meninggal dunia. Menurutnya, kondisi tersebut membuat Torper semakin terpuruk.
Torper ditangkap di vila tempatnya menginap di kawasan Seminyak, Kuta, pada Sabtu (15/6/2024). Anggota polisi juga menjadi sasaran lemparan batu oleh Torper saat hendak ditangkap di vila tersebut.
"Kondisi kejiwaannya naik-turun. Kadang bagus, tiba-tiba drop, tiba-tiba depresi lagi," kata Agus.
Torper diketahui sudah tujuh bulan berada di Pulau Dewata. Pria berusia 37 tahun itu pergi ke Bali seorang diri untuk mencari ketenangan.
Namun, Torper justru berulah di Bali. Saat merusak kaca vila di Seminyak, ia juga sempat mengancam karyawan di sana dan membuat penghuni lainnya resah. Walhasil, manajemen vila akhirnya melaporkan bule Jerman itu ke polisi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Agus berujar, polisi tidak menemukan obat-obatan terlarang di tempat Torper menginap. "Kami juga akan cek darah, urine, dan lain-lainnya untuk mengetahui apakah ada potensi dampak dari barang tersebut (narkoba)," imbuh Agus.
Kini, Torper dijerat pasal berlapis dan resmi ditahan oleh Polsek Kuta. Ia dikenakan Pasal 352 KUHP tentang Penganiayaan Ringan dengan ancaman hukuman paling lama tiga bulan penjara.
Ia juga dijerat Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama satu tahun penjara, Pasal 406 KUHP tentang Perusakan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara, dan Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata.
Polsek Kuta sudah berkomunikasi dengan Konsulat Jerman di Bali terkait kondisi salah satu warga negaranya itu. "Dia VoA, turis, tetapi sudah kami cek Imigrasi, informasi sementara, mati visa-nya. Paspornya juga di bag (tas) itu tidak ada (ditemukan)," pungkas Agus.
Bule AS Bersimbah Darah di Kamar Vila Ubud
Polisi masih mendalami dugaan kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang warga negara (WN) Amerika Serikat (AS), AZK, di salah sau vila di Ubud, Gianyar, Bali. Polisi belum bisa meminta keterangan bule pria itu karea masih dirawat di rumah sakit.
Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan sampai saat ini polisi mengetahui alasan pria itu menyayat leher dan tangannya sendiri.
"Karena saat ini korban masih dalam perawatan, si bule belum bisa dimintai keterangannya sementara pemilik vila tidak membuat laporan kepolisian atas peristiwa ini, namun keterangan awal sudah kami dapatkan kemarin," kata Sudarsana, Rabu (19/6/2024).
Polisi telah meminta keterangan pemilik vila, I Made Indra Negara. Pemilik mengatakan bahwa bule tersebut awalnya datang ke sana dalam keadaan sakit perut. Mereka sempat membawanya ke klinik.
"Menurutnya si bule tidak mau diperiksa kesehatannya tapi meminta menghubungi polisi dan konsulat dari negaranya, selanjutnya balik ke vila setelah kondisinya membaik," terangnya.
Kemudian, pukul 07.30 Wita, Selasa (18/6/2024) kemarin, Konsulat Amerika Serikat mengunjungi pria itu di vila tempatnya menginap. Pemilik vila yang memberitahukan adanya kunjungan konsulat tersebut, dia meminta untuk menunggu sebentar.
Namun pria itu tak kunjung keluar dari kamarnya. Setelah dicek, dia sudah bersimbah darah di atas tempat tidur.
"Saksi melihat luka pada bagian leher dan kedua pergelangan tangan dari tamu tersebut selanjutnya menghubungi pihak kepolisian dan klinik BIMC untuk penanganan," ujarnya.
WNA Bawa Kabur Duit di Toko Vape
Video closed-circuit television (CCTV) yang memperlihatkan pria diduga warga negara asing (WNA) melakukan scam (tipuan) terhadap kasir toko rokok elektrik (vape) viral di media sosial (medsos). Pria yang diduga WNA itu juga membawa raib uang Rp 1,5 juta.
Peristiwa itu terjadi di sebuah toko vape di Desa Adat Pengosekan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Senin (17/6/2024) sekitar pukul 18.30 Wita. Namun, polisi belum mendapatkan laporan atas peristiwa tersebut.
"Kami belum mendapat laporan, nanti coba kami cek di mana lokasi toko vape yang dimaksud dalam video yang beredar luas itu," ujar Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Rabu (19/6/2024).
Video tindakan scam itu salah satunya diunggah akun Instagram @helloubud. Pengunggah video dalam postingan itu memberikan keterangan awalnya pria mirip orang Arab. Ia membawa uang kertas pecahan US$ 100.
"Saat itu, si bule beli barang cuma Rp 60 ribu, itu tembakau, terus aku tolak karena banyak nyusuin (kembalian)," tulis postingan.
Kasir lalu meminta bule itu menukar ke dalam rupiah di money changer. Setelah membayar menggunakan rupiah, di sana muncul hal mencurigakan. Pria itu justru membawa uang segepok dari money changer. Sambil membeberkan uangnya di hadapan kasir, pria itu berusaha mengalihkan perhatian dengan menanyakan harga tembakau.
Dalam video kasir tampak memegang laci kasir sambil memberi tahu yang ditanyakan pria diduga WNA itu. Namun, ternyata dia mengambil setengah uang yang ada di kasir saat tangan kasir longgar. "Susah menjelaskan tangganya cepat dan tidak tahu yang yang saya pegang diambilnya," cerita korban dalam postingan itu.
Korban kasir mengaku tidak mengetahui wajah bule karena sengaja menutup dengan masker dan mengenakan kacamata hitam.
(hsa/iws)