Sebanyak 18 korban akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, Bali, tewas. Ahmad Tamyis Mujaki (25), korban terakhir yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar, turut berpulang.
"(Korban) Ahmad Tamyis Mujaki (meninggal) tanggal 22 Juni 2024 pukul 16.20 Wita," kata Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah Denpasar I Dewa Ketut Kresna saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (23/6/2024).
Dewa Kresna mengatakan Ahmad merupakan rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Badung. Selama dirawat, korban tidak memiliki penyakit bawaan apa pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter di RSUP Prof Ngoerah telah mengusahakan agar Ahmad dapat melewati fase akut serta menjalani perawatan suportif lainnya. Namun, setelah 13 hari menjalani perawatan, korban tidak dapat bertahan. Ahmad meninggal karena kondisinya yang mengalami luka bakar 72 persen.
Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah Denpasar Affan Priyambodo menjelaskan Ahmad mengalami luka bakar derajat berat. Luas luka bakar yang diderita Ahmad sebesar 72 persen.
Tak cuma luka bakar, Ahmad juga mengalami trauma jalan napas atau inhalasi. Jalan napas Ahmad diambil alih dengan dimasukkan selang ke dalam tubuh serta menggunakan mesin ventilator.
"Karena mengalami luka bakar yang luas, dia akan mengalami gangguan dari volume cairan elektrolit tubuh, dan berisiko terhadap infeksi. Tentunya kami perbaiki dengan pemberian cairan, pemberian nutrisi, dan juga pencegah untuk terkena infeksi," kata Affan dalam video resmi dari RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Kamis (20/6/2024).
"Pada pasien ini sudah mengalami gangguan fungsi ginjal dan menjalani cuci darah. Terus kemudian kami berikan juga antibiotik untuk mencegah infeksi, baik itu infeksi dari kulit maupun cara pemakaian alat bantu napas," jelasnya.
(hsa/hsa)