Dua korban yang baru meninggal akibat kebakaran gudang LPG di Kota Denpasar, Bali, Petrus Jewarut alias Ernus (31) dan Robiaprianus Amput (23) berstatus kakak adik. Keduanya berasal dari Desa Golo Lajang, Kecamatan Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Benar, kakak beradik. Bekerja di tempat yang sama," kata kerabat korban, Bernard (43), kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar, Rabu (12/6/2024).
Bernard mengatakan Ernus yang merupakan kakak dari Robia meninggal pada Selasa (11/6/2024) pukul 21.30 Wita. Sementara, Robia wafat sehari setelah kakaknya meninggal, tepatnya pada Rabu (12/6/2024) pukul 10.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban kakak beradik ini akan dipulangkan bergantian melalui Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai. "Kakaknya rencananya hari ini jam setengah empat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan adiknya rencananya besok jam delapan pagi," ungkap Bernard.
Bernard mengatakan semua biaya perawatan hingga pemulangan ke kampung halaman ditanggung perusahaan gudang gas elpiji yang terbakar. "Kami sudah berdiskusi, baik keluarga dan perusahaan. (Perusahaan) siap mem-back up biaya dari rumah sakit sampai ke kampung halaman," jelasnya.
Sebelumnya, korban tewas akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah menjadi lima orang. Dua korban terbaru bernama bernama Petrus Jewarut alias Ernus (31) dan Robiaprianus Amput (23).
"Iya (tambahan korban tewas). Update hari ini total meninggal lima orang," kata Kabag Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna melalui pesan WhatsApp, Rabu (12/6/2024).
Dewa menyebut Ernus mengalami luka bakar 80 persen. Ernus meninggal pada Selasa (11/6/2024) pukul 21.30 Wita. Sedangkan Robia mengalami luka bakar 87 persen. Ia meninggal hari ini pukul 10.30 Wita.
(hsa/gsp)