Ruam merah yang timbul pada bayi dan anak-anak bukan hanya akibat biang keringat saja. Beberapa ruam merah terkadang menjadi pertanda dari adanya penyakit serius. Untuk itu ada baiknya mengenal macam-macam ruam pada bayi beserta artinya.
Jika hanya ruam akibat biang keringat itu disebabkan oleh penyumbatan saluran kelenjar keringat oleh sel-sel kulit mati yang tidak terbuang sempurna. Keringat yang tidak bisa keluar akan menimbulkan bintik-bintik merah yang disertai dengan rasa gatal.
Berikut ini informasi mengenai beberapa macam ruam pada bayi lengkap dengan artinya.
Ruam Merah Pertanda Cacar Air
Pada kondisi ini penyebabnya adalah karena infeksi virus yang sangat umum, serta menyebabkan bercak merah dan gatal di daerah dada dan punggung. Tapi bisa juga timbul di seluruh bagian tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bercak merah ini lama kelamaan akan berubah menjadi bintil seperti tetesan air yang kemudian mengering dan menjadi koreng. Umumnya anak akan merasa tidak enak badan sebelum bercak tersebut muncul.
Orangtua sebaiknya segera membawa si kecil ke dokter jika anak telah menunjukkan gejala sakit, menolak untuk minum, muncul ruam atau bintil di dekat mata, bercaknya seperti terinfeksi atau demamnya tidak turun.
Usahakan agar anak tidak merasa kepanasan, sebaiknya tidak menggunakan celana panjang atau jaket untuk mengurangi munculnya bintil-bintil. Memotong kuku anak untuk mengurangi luka garukan dan memberikan lotion untuk mengurangi rasa gatal serta memberikan obat pereda demam yang sesuai.
Ruam Merah Pertanda Penyakit Fifth
Penyakit ini juga umumnya dikenal dengan slapped cheek disease, karena ada ruam seperti bekas tamparan di pipi anak. Infeksi ringan ini biasanya disebabkan oleh parvovirus.
Ruam merah seperti bekas tamparan awalnya akan muncul di wajah, tapi bisa menyebar ke badan dan terkadang anak mengalami sakit persendian. Penyakit fifth bisa menyebabkan anemia pada anak yang memiliki penyakit sel sabit (sickle cell disease).
Ruam Merah Pertanda Penyakit Campak
Penyakit campak menjadi salah satu penyakit menular dan disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi berkisar 10-14 hari. Gejala yang muncul diawali dengan demam tinggi yang diikuti gejala flu.
Setelah 4 hari akan muncul ruam kemerahan yang diawali pada wajah dan bisa menyebar di seluruh tubuh, saat ruam memudar warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Ada kemungkinan anak mengalami sakit mata, batuk, atau sakit pada telinga yang membuatnya menderita.
Jika kondisinya semakin memburuk dan sulit bernapas, segeralah untuk membawa anak ke dokter. Selain itu bujuk agar anak mau banyak minum, memberikan obat penurun demam serta menjauhkannya dari anak atau orang dewasa yang belum terkena campak.
Ruam Merah Pertanda Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Penyakit ini tidak terlalu menular jika dibandingkan dengan penyakit sebelumnya dan biasanya hanya berlangsung sekitar seminggu. Namun penyakit ini menimbulkan bercak dan bintil melepuh pada telapak tangan, kaki, dan juga mulut.
Ruam yang timbul tidak gatal tapi akan menimbulkan demam. Jika orang tua ragu terhadap diagnosis ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Untuk membantu orang tua memberikan makanan yang lunak dan encer serta minum dari sedotan.
Ruam Merah Pertanda Roseola
Umumnya penyakit ini dijumpai pada bayi usia enam bulan hingga dua tahun. Virus ini menyebabkan demam tinggi selama 3-5 hari. Setelah kondisi anak membaik, biasanya baru akan muncul titik-titik atau ruam.
Terkadang bayi yang terkena roseola dirawat di rumah sakit untuk mencegah kemungkinan meningitis. Jika anak sangat rewel, lemas, selalu mengamuk, mengalami kejang atau tidak membaik meski bercak sudah muncul. Maka sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter.
Ruam Merah Pertanda Penyakit Rubela
Ini menjadi infeksi ringan yang sering juga disebut dengan campak Jerman. Penyakit ini ditandai dengan ruam serupa campak yang muncul di hari pertama anak sakit, serta sering pula mengalami pembengkakan kelenjar limfa di belakang leher.
Meskipun anak tidak membutuhkan perawatan khusus akibat penyakit ini, tetapi anak tetap harus dibawa ke dokter jika setelah 4 hari kondisinya tidak juga membaik.
Ruam Popok
Ruam popok menjadi salah satu ruam bayi yang paling umum. Hal ini karena popok bersifat menjaga kehangatan dan kelembaban di dekat kulit dan air seni serta feses, yang bersifat asam dan dapat mengiritasi kulit.
Cara mengatasinya
· Sering mengganti popok bayi
· Menyeka dengan kain lembut, basah dan bukan tisu yang mengandung bahan alkohol dan bahan kimia.
· Menggunakan krim popok, biasanya mengandung seng oksida, yang tidak boleh dihapus dari kulit dengan setiap perubahan popok atau dapat menyebabkan lebih banyak iritasi.
· Mengurangi makanan asam, seperti jeruk dan tomat dalam diet bayi.
· Cuci tangan ibu sebelum dan sesudah mengganti popok untuk mencegah infeksi pada ruam.
Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)