Hawariati, (27), warga Desa Nggelu Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), korban tewas bus terguling, di Desa Sumi, Kecamatan Lambu, sempat diingatkan oleh ibunya, Halimah, untuk tak naik bus. Kini, anak balita Hawariati yang selamat dalam kecelakaan tersebut terus menangis memanggil ibunya.
"Saat ke Kecamatan Sape untuk berbelanja, korban telah diingatkan ibunya agar pergi tak menggunakan bus. Tapi memakai sepeda motor," ucap Ririn (30), kerabat korban kepada detikBali, Kamis, (23/5/2024).
Selain meminta tak naik bus umum, ibu korban juga meminta agar anak laki-lakinya yang masih berusia 3 tahun juga tidak dibawa ke Sape. Namun, korban memaksa untuk tetap naik bus dan membawa anaknya.
"Beberapa jam setelah itu, kami dikejutkan, bahwa bus yang ditumpangi korban dan anaknya terjatuh di tanjakan dekat Polsek Lambu," tutur warga Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, ini.
Keluarga yang mendengar kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kecelakaan. Korban saat itu dalam kondisi tak sadarkan diri dengan mengeluarkan darah dari luka di bagian kepala. Sementara, anaknya terus menangis dan memanggil-manggil ibunya.
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Lambu tapi sudah tak bernyawa. Luka di kepalanya dijahit. Sementara anaknya tidak terluka, hanya menangis saja, panggil-panggil mamanya," beber Ririn.
Menurut Ririn, isak tangis anak korban terus berlanjut saat ibunya akan dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Nggelu, Rabu malam. Pihak keluarga berusaha memenangkan hingga akhirnya lelap tertidur pada larut malam.
"Keluarga bilang mamanya sedang tidur. Tapi dia tetap nangis hingga tertidur lelap. Saat ini, dia tetap nangis tanya terus mamanya," ujar Ririn.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus yang memuat penumpang wanita dan anak-anak terguling gegara tak kuat menanjak di Desa Sumi, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Rabu (22/5/2024). Akibatnya, satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. Para korban dilarikan ke Puskesmas Lambu.
Lokasi kecelakaan bus tidak jauh dari Mapolsek Lambu. "TKP-nya sekitar 100 meter dari kantor Polsek Lambu," kata Pejabat Sementara (PS) Kasubseksi Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PIDM) Seksi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun, dikonfirmasi detikBali, Rabu.
Nasrun mengungkapkan bus tersebut adalah bus jurusan Sape-Nggelu. Dugaan sementara, bus terguling lantaran tidak kuat menanjak. Bus jatuh di samping kiri jalan di Desa Sumi saat menuju Desa Nggelu.
"Dari Sape menuju Nggelu dan terjatuh di Desa Sumi karena tak kuat menanjak," ungkap Nasrun.
Belasan penumpang bus yang terluka langsung dibawa oleh anggota Polsek Lambu ke Puskesmas Lambu dengan menggunakan mobil patroli.
(hsa/dpw)