Seorang bocah berusia lima tahun menjadi korban gigitan anjing suspek rabies yang mengamuk di Kabupaten Jembrana, Bali. Peristiwa itu terjadi di Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (17/5/2024).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, menjelaskan anjing betina yang tidak bertuan menyerang korban secara tiba-tiba dan menggigit bagian wajah. Anjing tersebut kemudian berlari ke Banjar Tengah, desa yang sama. Di sana, anjing suspek rabies itu menyerang beberapa anjing lain di sepanjang jalan.
"Petugas dari Desa Mendoyo Dangin Tukad kemudian berhasil melumpuhkan anjing tersebut. Sampel otak anjing hari ini dibawa ke laboratorium BBVet Denpasar untuk pemeriksaan rabies," ungkap Widarsa dikonfirmasi detikBali, Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang mengalami luka robek di wajah akibat gigitan anjing tersebut, langsung dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo untuk mendapatkan penanganan awal. Ia kemudian dirujuk ke RSU Negara untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, termasuk pemberian vaksin antirabies (VAR) tahap pertama.
"Korban sudah mendapatkan penanganan lebih lanjut terkait luka yang dialami korban serta pemberian vaksin rabies," kata Widarsa.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, hingga Mei 2024,tercatat sudah ada 17 ekor hewan penular rabies (HPR) yang dinyatakan positif rabies di Jembrana. Tiga kasus terbaru ditemukan pada Mei.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika menemukan HPR seperti anjing, kucing, atau hewan lain yang menunjukkan perilaku mencurigakan, segera laporkan kepada petugas agar bisa ditangani," tandas Widarsa.
(hsa/iws)