Gempa 5,5 Magnitudo, Pasien di RS Lari Bawa Infus-ASN Berhamburan

Gempa 5,5 Magnitudo, Pasien di RS Lari Bawa Infus-ASN Berhamburan

I Wayan Sui Suadnyana, I Putu Budikrista Artawan, Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 14 Mei 2024 16:37 WIB
Pasien RSUD Tripat Gerung, Lombok Barat, berhamburan keluar ruangan sambil membawa infus saat gempa 5,5 Magnitudo, Selasa, (14/5/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Pasien RSUD Tripat Gerung, Lombok Barat, berhamburan keluar ruangan sambil membawa infus saat gempa 5,5 Magnitudo, Selasa, (14/5/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Barat - Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo terjadi di Selat Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada kedalaman 16 kilometer (km). Keterangan awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi di Sumbawa dengan kedalaman 10 km.

Gempa dirasakan di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Lombok Utara, NTB, dan Kabupaten Klungkung, Bali. Gempa menyebabkan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tripat Gerung, Lombok Barat, keluar berhamburan.

Rudi Irawan, salah satu keluarga pasien asal Kecamatan Gerung, Lombok Barat, mengatakan lari mengejar keluarganya saat gempa terjadi. "Lari saya. Lihat orang sudah keluar dari ruang rawat inap bawa infus," ujar Rudi kepada detikBali, Selasa (14/5/2024).

Menurutnya, gempa itu membuat ibunya yang dirawat di RSUD Tripat Gerung panik. Bahkan ibunya rela membawa infus keluar ruangan karena panik. "Saya panik. Saya kira (gempa) akan besar makanya lari," katanya.

Isna, pasien di Ruang Irna 2 RSUD Tripat Gerung, juga sempat kaget dan panik saat gempa terjadi. Warga yang sedang dirawat ini mengaku trauma dengan gempa 2018 lalu.

"Saya diam karena nggak bisa lari. Kebetulan keluarga sedang istirahat di luar gak ada yang angkat keluar ruangan," katanya. "Alhamdulillah gempanya tidak terlalu besar," terang Isna.

Pantauan detikBali, nyaris semua pasien di ruang rawat inap RSUD Tripat Gerung Lombok Barat keluar ruangan membawa infus karena panik. Beberapa orang di sana juga berteriak 'gempa-gempa'.

ASN di Klungkung keluar berhamburan saat gempa 5,5 Magnitudo, Selasa (14/5/2024). (I Putu Budikrista Artawan/detikBali)Foto: ASN di Klungkung keluar berhamburan saat gempa 5,5 Magnitudo, Selasa (14/5/2024). (I Putu Budikrista Artawan/detikBali)

Gempa juga dirasakan cukup keras hingga di Klungkung. Pantauan detikBali, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berhamburan keluar ruangan. Bahkan ada pegawai yang berteriak-teriak gempa dari lantai tiga Gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung.

"Tadi lagi siap-siap mau apel pulang kerja, kaca berbunyi dan meja gerak-gerak sontak lari keluar dan turun dari lantai dua, barang semua ditinggalkan," kata salah satu pegawai BPKPD Klungkung, Jero Sita.

Sita mengatakan langsung menghubungi keluarga di rumahnya untuk memastikan semua aman karena gempa terasa cukup keras. "Dulu kan pernah juga, jadi trauma apalagi ruangan di gedung bertingkat," imbuhnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Klungkung, I Putu Widiada, mengatakan berdasarkan informasi BMKG gempa berpusat di Sumbawa, NTB. Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo.

"Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, tapi cuma semua pegawai yang masih kerja keluar berhamburan termasuk di rumah sakit, pasien ikut keluar ruangan infonya," kata Widiada.


(hsa/hsa)

Hide Ads