BMKG: Gempa 5,5 Magnitudo di Selat Lombok Tak Berpotensi Tsunami

BMKG: Gempa 5,5 Magnitudo di Selat Lombok Tak Berpotensi Tsunami

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 14 Mei 2024 16:57 WIB
Gempa 5,5 M mengguncang Sumbawa, NTB. (Dok. BMKG)
Foto: Gempa 5,5 Magnitudo terjadi di Selat Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Dok. BMKG)
Lombok Barat -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa 5,5 Magnitudo terjadi di Selat Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada kedalaman 16 kilometer (km). Keterangan awal BMKG menyebutkan gempa terjadi di Sumbawa dengan kedalaman 10 km.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam siaran pers, Selasa (14/5/2024).

Daryono menerangkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,46 derajat lintang selatan (LS) dan 116,05 derajat bujur timur (BT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik utara Lombok (Lombok back arc thrusting). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Daryono.

Gempa bumi berdampak dan dirasakan di Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Badung, Denpasar, Karangasem, Bangli. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Gempa juga dirasakan di Tabanan. Getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga pukul 15.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ungkap Daryono.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta masyarakat untuik menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pintanya.




(hsa/gsp)

Hide Ads