Cari Skema Debat Pilgub yang Elegan, KPU Bali: Jangan Teriak-teriak

Cari Skema Debat Pilgub yang Elegan, KPU Bali: Jangan Teriak-teriak

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 05 Apr 2024 21:20 WIB
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Sanur, Denpasar, Sabtu (9/3/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan ingin membuat skema debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang elegan. Ia tidak ingin ada teriakan yang menjelekkan calon tertentu saat berdebat.

"Sehingga tidak lagi setiap omongan diteriaki seperti lomba bersorak. Saya ingin betul-betul suasana di debat Bali tepuk tangan saja, jangan teriak-teriak," kata Lidartawan di Denpasar, Jumat (5/4/2024).

"Kami cari desain yang lebih elegan," lanjutnya.

Lidartawan berharap suasana debat Pilgub Bali tahun ini berlangsung damai dan masyarakat bisa menyimak visi dan misi calon pemimpin mereka dengan baik. "Saya sebenarnya ingin lihat demokrasi ala Bali, tapi suasananya jangan kayak orang berkelahi. Supaya ada yang beda di Bali," ujar mantan Ketua KPU Bangli itu.

Disinggung terkait konsep debat jika Pilkada Bali hanya diikuti oleh satu pasang calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Lidartawan menjelaskan paslon tersebut cukup memaparkan visi dan misinya. Meski ada kemungkinan melawan kotak kosong, paslon terkait tetap harus menjabarkan program kerjanya kepada pemilih.

"Maka jangan sombong jika tidak ada lawan jadi sah-sah saja, banyak tempat (provinsi lain) kotak kosong yang menang," tegasnya.

Di sisi lain, Lidartawan juga mendorong calon gubernur maupun calon bupati/wali kota yang akan berlaga pada Pilkada 2024 agar mengurangi alat peraga kampanye berupa baliho. "Kita tahu Bali tidak ada tempat pengolahan sampah yang baik terutama plastik. Misal (bikin) video pendek calon, ini penting buat edukasi," pungkasnya.

(iws/iws)

Hide Ads