6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Serangan Jantung

6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Serangan Jantung

Rio Raga Sakti - detikBali
Rabu, 03 Apr 2024 04:30 WIB
Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah arteri yang dapat memicu terjadinya serangan jantung hingga stroke.
Foto: Shutterstock
Denpasar -

Salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang adalah serangan jantung. Penyakit ini ditakuti karena mematikan dan tidak mengenal usia. Banyak orang yang masih mengabaikan kesehatan jantung karena terlanjur terbiasa dengan pola hidup tidak sehat.

Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko serangan jantung. Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu serangan jantung:

1. Kurang Tidur

Salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan adalah begadang. Ketika malam tiba, seharusnya tubuh sudah beristirahat. Jika Anda begadang, maka hormon yang seharusnya turun dalam tubuh menjadi dominan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Stres

Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan tekanan darah meningkat. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara meditasi atau yoga.

3. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung seperti, tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas.

ADVERTISEMENT

4. Merokok

Merokok meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Nikotin yang terkandung dalam rokok juga berisiko mempersempit pembuluh darah.

5. Kurang Olahraga

Kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang dewasa dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik seperti, bersepeda, berjalan kaki, dan berenang.

6. Pola Makan Tidak Sehat

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini tentu saja merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Coba untuk mengubah kebiasaan di atas dan menerapkan gaya hidup sehat agar dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung.

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads