Terjerembap Sandiaga Uno Bersama PPP

Terjerembap Sandiaga Uno Bersama PPP

Matius Alfons Hutajulu - detikBali
Kamis, 21 Mar 2024 12:21 WIB
Sandiaga Uno tegaskan Kabinet Indonesia Maju solid di tengah isu Sri Mulyani mundur dari Menkeu
Sandiaga Uno. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Bali -

Sandiaga Uno belum beruntung bersama PPP di Pemilu 2024. Melompat partai dengan harapan bisa meraih hasil terbaik, Sandi malah terjerembap bersama partai berlambang Kakbah.

PPP malah mencacatkan sejarah buruk dalam gelaran pemilu. Untuk pertama kalinya, partai itu tak lolos ke parlemen.

Sandiaga Uno juga mengalami hal serupa. Loncat dari Gerindra ke PPP dengan harapan bisa terpilih sebagai cawapres, malah koalisi lebih memilih Mahfud Md sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan detikcom, Kamis (21/3/2024), Sandiaga Uno sempat menjadi kader Partai Gerindra. Kemudian, Sandiaga resmi pamitan dengan Gerindra pada Minggu (23/4/2023).

Ternyata, Sandiaga menyeberang ke PPP, partai yang sampai saat ini menjadi tempatnya bernaung. Lompatnya Sandiaga ke PPP terbilang mulus lantaran dia pamit secara baik-baik kepada Ketua Harian Gerindra Dasco saat menyambangi kediaman Wakil Ketua DPR RI tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tadi juga saya sempet ngobrol tertutup sama Bang Dasco, saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini, mohon pamit. Mudah-mudahan tentunya di momen Lebaran ini terus pererat silaturahim, berjuang bersama," kata Sandiaga saat itu.

"Tadi juga sudah mohon pamit, mudah-mudahan di momen spesial ini di hari kedua Lebaran," imbuh Sandiaga.

Setelah tidak lagi menjadi kader Gerindra, Sandiaga bergabung dengan PPP. Sandi resmi dikukuhkan sebagai kader PPP dan mendapat kartu tanda anggota (KTA) hingga jaket PPP pada Rabu (14/6/2023).

Saat itu Sandiaga pun mempunyai asa untuk bisa dipilih sebagai cawapres setelah PPP memutuskan dukungan capres ke politikus PDIP Ganjar Pranowo, berdasarkan hasil Rapimnas ke-5 partai berlambang Kakbah tersebut.

Namun demikian, pada akhirnya bukan Sandiaga Uno yang dipilih oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan ketum-ketum partai pengusung Ganjar lainnya. Yang terpilih justru mantan menkopolhukam Mahfud Md.

Tak berhenti sampai di situ, Sandiaga juga ternyata belum berhasil membawa PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen. Berdasarkan rekapitulasi final KPU, pada Rabu (20/3) kemarin, PPP hanya memperoleh 5.878.777 suara atau 3,87 persen dari suara sah nasional sebesar 151.796.630. Artinya, PPP tidak memenuhi ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4%.

Sebelumnya, pada Pilpres 2019, Sandi juga masih gagal. Saat itu, dia didapuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Sandi memilih melepas jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta demi ikut pilpres. Lawan mereka adalah Jokowi-Ma'ruf.

Nasib baik belum berpihak ke mereka. Prabowo-Sandi kalah dari Jokowo-Ma'ruf.

Saat itu, Jokowi-Ma'ruf meraih 85,6 juta suara, sementara Prabowo-Sandi 68,6 juta suara. Belakangan, Jokowi menarik mereka masuk ke kabinet.

PPP Bakal Gugat Hasil Pileg ke MK

PPP masih punya harapan dapat melanggeng ke Senayan untuk periode 2024-2029. PPP memutuskan bakal menempuh jalur gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) usai tidak lolos ke DPR berdasarkan rekapitulasi final KPU. PPP bakal menggugat hasil suara di sejumlah Daerah Pemilihan (Dapil).

"Ada beberapa yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Aceh, Jabar V. Nanti data lengkapnya dirilis tim hukum," kata Wakil Ketua Bappilu Nasional PPP Achmad Baidowi atau Awiek saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2024).

Awiek menegaskan berdasarkan hitungan internal, PPP sudah melewati angka 4% untuk lolos ke DPR. Awiek menyebut ada selisih sekitar 200 ribu suara dari penghitungan final KPU.

"PPP sudah mempersiapkan tim hukum yang dipimpin pengacara senior Soleh Amin untuk mengajukan gugatan. Data-data kami kumpulkan dari DPC dan saat ini sedang verifikasi," kata Awiek.

PPP mengucapkan terima kasih kepada caleg dan kader yang mengawal perjuagan di MK nanti. PPP ingin partai warisan ulama ini tetap dijaga.

"Kepada seluruh caleg PPP dan kader PPP untuk tetap semangat ikut mengawal perjuangan di MK. Dan kami menyampaikan terima kasih atas perjuangan dan kontribusi dalam menjaga partai warisan ulama ini," kata anggota DPR RI 2019-2024 ini.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads