WBS bakal diluncurkan saat pembukaan Denpasar Teknologi, Informasi, Komunikasi (DTIK) Festival 2024. DTIK Festival 2024 akan digelar pada 21 sampai 23 Maret 2024.
Kepala Diskominfos Denpasar Ida Bagus Alit Adhi Merta menjelaskan WBS merupakan aplikasi yang dirancang berkolaborasi bersama Inspektorat Kota Denpasar. Aplikasi ini bertujuan meningkatkan integritas serta upaya-upaya dalam pencegahan korupsi.
"Apabila ada laporan terkait dengan gratifikasi, laporan terkait penyalahgunaan kewenangan terutama yang berkaitan dengan keuangan, ini dapat dilaporkan terutama oleh pegawai atau bawahan yang melihat adanya itu," ujar pria yang akrab disapa Gus Alit ini saat dihubungi pada Selasa (19/3/2024).
Aplikasi akan dilengkapi perlindungan atas pihak pengadu. Sehingga, dapat mencegah potensi pengadu mendapatkan tekanan atas laporannya.
"Kami membangun transparansi dan akuntabilitas dari sistem WBS. Jadi, informasi akan langsung masuk ke Inspektorat dan mereka yang akan memeriksa kebenarannya dan melakukan investigasi. Baru nanti akan ada tindakan dari Inspektorat," terangnya.
Gus Alit menjelaskan penggunaan WBS hanya diperuntukkan bagi pegawai ASN dan non-ASN. Masyarakat yang menemukan hal serupa bisa melaporkan melalui sistem Pro Denpasar.
Menurutnya, pengaduan melalui WBS dirasa lebih baik jika dibandingkan melalui aduan-aduan yang bersifat konvensional. Misalnya melalui kotak aduan, surat ataupun email.
"Lebih baik kami buat aplikasi. Mereka (pengadu) bisa melampirkan semuanya dan data pelapor terlindung. Itu yang penting," tuturnya.
Di sisi lain, Gus Alit menerangkan DTIK Festival 2024 mengangkat tema Technologi for Better Networking. Adapun anggaran yang diperuntukkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 333.296.000.
Kegiatan ini akan digelar di gedung Dharma Negara Alaya, gedung Graha Sewaka Dharma dan lapangan timur Lumintang, Denpasar. Kegiatan akan dimulai dari pukul 08.00 hingga sore hari.
Gus Alit menargetkan perolehan kunjungan ke DTIK Festival 2024 sekitar 500 orang per harinya. Menurutnya, akan ada sekitar 16 seminar dan workshop.
Kemudian ada juga pameran, startup, berbagai lomba hingga UMKM yang bekerja sama dengan dinas terkait dan stakeholder lainnya. Diskominfos Denpasar akan menampilkan flashback tentang perkembangan teknologi dari waktu ke waktu dalam bentuk inagurasi saat pembukaan DTIK Festival.
"Harapannya tentu kami ingin mewujudkan dan memperkuat jejaring, karena kami yakin kami tidak bisa kerja sendiri. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri atas transformasi digital harus secara bersama-sama, baik pemberi layanan, penerima layanan, akademisi dan praktisi yang transfer pengetahuan hingga startup yang mampu memfasilitasi transformasi digital lebih baik," imbuhnya.
(hsa/hsa)