Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar pada 2023 di bawah target yang ditentukan. Dari target Rp 2,9 triliun hanya tercapai Rp Rp 2,5 triliun lebih, atau 87,35 persen dari yang direncanakan.
Namun, penggunaan APBD disebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Gianyar. Yakni, dari 6,78 persen pada 2022 menjadi 2,96 persen pada 2023.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gianyar Tahun Anggaran 2023, pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Senin (18/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Realisasi tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,48 triliun lebih, atau 83,69 persen dari rencana sebesar 1,77 triliun rupiah lebih," beber Tagel Wirasa.
Untuk pendapatan transfer, realisasinya sebesar Rp 1,046 triliun lebih, atau 93,05 persen dari rencana sebesar Rp 1,124 triliun rupiah lebih. Kemudian, pendapatan daerah lain-lain yang sah, realisasinya sebesar Rp 846,9 miliara lebih, atau 100 persen dari rencana.
Tagel juga memaparkan pengelolaan atas belanja daerah mencapai realisasi sebesar Rp 2,366 triliun lebih, atau 86 persen dari rencana sebesar Rp 2,751 triliun lebih. Sedangkan, pembiayaan daerah, yaitu penerimaan pembiayaan daerah terealisasi 100 persen sesuai rencana sebesar Rp 21,2 miliar.
"Penggunaan APBD telah digunakan untuk berbagai pembangunan baik untuk pembangunan manusia seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan bidang ketenagakerjaan, pemberdayaan alam, maupun pelestarian budaya di Gianyar," tandas Pj Bupati yang masih menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali itu.
(hsa/nor)