Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berharap ada kadernya yang bergabung di kabinet pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Setidaknya, ada jatah lima kursi kementerian yang tersedia untuk Golkar.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/2/2024).
Airlangga mengatakan kontribusi Golkar memenangkan Prabowo seharusnya dapat menyediakan ruang bagi para kader jadi menteri. Dia mengaku sudah bicara kepada Prabowo soal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, 75 persen kader Golkar sudah memilih Prabowo. Berbeda dengan Pilpres periode lalu yang hanya 53 persen kader memilih capres dan cawapres yang tidak diusung Golkar.
"Jadi, Partai Golkar benar-benar di depan memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga.
Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan itu hanya harapan saja. Paulus menampik jika Golkar sangat ingin kebagian jatah menteri. Keputusan tetap menjadi hak prerogatif presiden.
"Ya kami tunggu. Karena itu hak prerogatif dari seorang presiden. Berapa posisi menteri sih yang akan diberikan kepada Partai Golkar. Kami tunggu komunikasi antara ketua (Airlangga) dan presiden terpilih," kata Paulus.
Paulus menyerahkan semua hasil pemberian jatah kursi menteri kepada Airlangga. Berapa jatah kursi menteri yang berhasil dilobi oleh Airlangga. Menurutnya, kontribusi Golkar dan pemilihnya sebesar 75 persen adalah rekor tertinggi.
(nor/hsa)