Proyek Senderan Pura Lempuyang Jebol, 1 Pekerja Tertimpa hingga Patah Tulang

Proyek Senderan Pura Lempuyang Jebol, 1 Pekerja Tertimpa hingga Patah Tulang

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 22 Feb 2024 12:04 WIB
Proyek senderan di Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, jebol pada Rabu (21/2/2024). (istimewa)
Foto: Proyek senderan di Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, jebol pada Rabu (21/2/2024). (istimewa)
Karangasem -

Proyek senderan di Pura Penataran Lempuyang, Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, jebol pada Rabu (21/2/2024) sore. Akibatnya, satu pekerja bernama Sayufi (70) tertimpa material hingga terluka di pelipis, memar pada dada, dan patah tulang belakang.

Camat Abang I Putu Agus Teja mengatakan peristiwa tersebut diduga terjadi karena senderan tidak kuat menahan tanah uruk dan alat berat di atasnya. Sebab senderan sepanjang 12 meter dan tinggi 10 meter tersebut baru dua hari lalu selesai dicor.

"Saat jebol, salah seorang pekerja yang kebetulan sedang bekerja ikut jadi korban. Korban sempat dirawat di RSUD Karangasem sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif," kata Agus Teja, Kamis (22/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Material senderan berupa beton dan tanah sempat menimpa jalan yang ada di bawahnya. Namun, pihak terkait telah melakukan pembersihan sehingga jalan saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.

Agus Teja mengimbau masyarakat berhati-hati saat melintas karena senderan masih rawan jebol. Terlebih jika terjadi hujan otomatis material akan kembali menutupi akses jalan.

ADVERTISEMENT

"Untuk antisipasi hujan kami sudah imbau pekerja untuk menutup dengan terpal senderan yang jebol tersebut. Sedangkan untuk korban juga sudah mendapat penanganan yang dibiayai langsung oleh pihak yang bertanggung jawab dalam hal tersebut," ujar Agus Teja.

Sementara, Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati mengatakan proyek senderan di Pura Lempuyang sudah dua kali jebol. Jebol yang pertama diduga karena hujan deras, sedangkan yang baru terjadi diduga karena tak kuat menahan beban berat.

"Proyek ini bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali dengan anggaran kurang lebih sekitar Rp 5,7 miliar. Karena kami sempat mengusulkan bantuan, mengingat di sisi utara Pura Penataran Lempuyang tanahnya sudah mulai mengikis," ujar Jati.




(nor/gsp)

Hide Ads