Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karangasem, Bali, membuat senderan pura pribadi milik I Wayan Sulatra di Banjar Dinas Kecagbalung, Desa Seraya, Karangasem jebol pada Sabtu (27/1/2024) sore. Senderan yang jebol kemudian menimpa bangunan rumah Sulatra.
Anak Sulatra bernama I Wayan Darsana (13) yang mengalami disabilitas (lumpuh) sempat tertimbun material longsoran akibat kejadian tersebut. Darsana saat itu berada di dalam kamar, sedangkan kedua orang tuanya berada di luar rumah.
"Beruntung korban cepat diselamatkan oleh orang tuanya dan warga sekitar sehingga nyawanya berhasil diselamatkan," kata Kelian Banjar Dinas Kecagbalung I Putu Yasa saat dikonfirmasi detikBali Sabtu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darsana sempat tidak sadarkan diri saat dievakuasi karena mengalami luka-luka di bagian kepala, wajah, dan tangan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saat ini, infonya korban sudah sadarkan diri setelah mendapat perawatan di RSUD Karangasem dan akan diizinkan pulang setelah kondisinya stabil," ujar Yasa.
Bangunan rumah milik Sulatra tidak bisa ditempati untuk sementara akibat tertimpa senderal jebol karena material longsoran masih berada di dalam rumah. Selain itu, tanah yang ada di belakang rumahnya juga masih rawan dan bisa saja terjadi longsor susulan.
"Untuk sementara seluruh pemilik rumah tinggal di rumah kerabat terdekat sembari menunggu cuaca membaik untuk proses pembersihan material longsorannya," kata Yasa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan petugas tim respon cepat (TRC) sudah melakukan asesmen ke lokasi. Petugas sementara hanya bisa melakukan evakuasi terhadap beberapa palinggih, sedangkan untuk material longsorannya masih belum bisa dievakuasi.
"Kondisi di lokasi masih sangat rawan terjadi longsor susulan, air masih merembes dari atas sehingga untuk proses pembersihan akan kita koordinasikan kembali," jelas Arimbawa.
(hsa/dpw)