Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berencana mengembalikan pola pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara seperti awal berdiri. Pola sekolah yang semula menerapkan sistem asrama itu sempat diubah menjadi sekolah reguler pada masa kepemimpinan Gubernur Wayan Koster.
Kepala SMA Negeri Bali Mandara Ni Made Sri Narawati merespons wacana pengembalian pola sekolah tersebut. Ia mengaku siap menjalankan keputusan Pemerintah Provinsi Bali terkait pola pendidikan di sekolah yang dibangun pada masa Gubernur Made Mangku Pastika itu.
"Kami adalah pelaksana, tentu selalu siap menjalankan tugas. Apapun ketentuan dan keputusan dari Pemerintah Provinsi Bali. Kalaupun sekolah kami kembali diasramakan, ya kami siap menjalankan tugas tersebut," kata Narawati saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (21/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Narawati menuturkan kegiatan belajar mengajar di SMAN Bali Mandara tidak terganggu saat berstatus sekolah regular. Terlebih, metode belajar yang diterapkan di sekolah itu juga masih sama dengan dulu.
"Program-program sekolah yang terdahulu tetap kami laksanakan untuk anak-anak regular," jelasnya.
Ketua Tim Kerja Tata Usaha SMAN Bali Mandara, Kadek Yuli Artana, memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, perubahan pola dari sekolah reguler dan kembali menjadi sekolah berasrama akan menimbulkan kendala. Terutama terkait fasilitas asrama yang dijadikan sebagai tempat tinggal siswa.
Sebab, Yuli berujar, ruangan asrama sudah dialihfungsikan sebagai ruang kelas. Menurutnya, perlu juga dilakukan kajian ulang terkait kuota siswa yang akan diterima. Berdasarkan rancangan untuk tahun ajaran 2025, daya tampung sekolah tersebut sebanyak 150 siswa.
"Begitu juga dengan support anggaran. Suport anggaran yang akan diberikan juga menyesuaikan dengan apa yang telah dilimpahkan ke sekolah kami," kata Yuli.
"Apakah nanti kebutuhan akan membangun sarana prasarana lagi seperti halnya membangun infrastruktur asrama? Karena asrama yang sebelumnya itu sudah dialihfungsikan menjadi kelas. Jadi sudah disekat," imbuhnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berencana mengembalikan pola pendidikan di SMA dan SMK Bali Mandara. Menurutnya, saat sekolah Bali Mandara beroperasi, banyak lulusan-lulusan terbaik yang dapat bersaing di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya berencana akan kembali melanjutkan pola pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara. Karena salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan adalah melalui pendidikan untuk anak-anak," ujar Mahendra melalui keterangan resminya, Selasa (20/2/2024).
(iws/iws)