Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi terkait adanya calon legislatif (caleg) PKB yang berjanji siap ditembak mati jika terbukti korupsi saat menjadi anggota dewan. Ketum PKB itu mengatakan bahwa hal itu merupakan komitmen yang bagus untuk memberantas korupsi.
"Ya bagus, pokoknya komitmen antikorupsi dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih," kata Cak Imin seusai menghadiri acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Basra AMIN (Bali Satu Suara untuk AMIN) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (26/1/2024).
Sebab, hal tersebut merupakan pokok penting untuk memberantas korupsi. Ia mengingatkan dengan perbaikan sistem yang baik jangan sampai ada koruptor yang menangkap koruptor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang paling pokok, jangan sampai koruptor menangkap koruptor," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Muhammad Zaini, caleg DPR RI dapil Bali, mencoba menarik perhatian pemilih dengan gaung kampanye antikorupsi. Tak main-main, cara pria 51 tahun ini mengaku siap ditembak mati jika terbukti korupsi saat terpilih menjadi anggota dewan.
"Itu visi-misi yang benar-benar saya niatkan kalau saya duduk di DPR RI. Saya akan perjuangkan itu. Terutama memulai dari diri sendiri dulu," kata Zaini kepada detikBali, Jumat (19/1/2023).
Pesan ini pun dibuat dalam spanduk alat peraga kampanye berupa baliho dan poster. Meski tak ingat jumlahnya, ia mengaku telah mencetak spanduk dan banner tidak banyak dan dipasang di sejumlah titik meliputi seluruh daerah pemilihan (dapil) Bali.
Salah satu poster milik Zaini bertuliskan 'Bila Saya Korupsi Siap Eksekusi Tembak Mati' ada di Jalan Raya Sempidi-Dalung, dekat simpang Kwanji, Kuta Utara, Badung. APK ini dicetak secara keroyokan dengan caleg lain.
(dpw/nor)