Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente mengganggu aktivitas warga Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali. Asap kebakaran sampah di TPA tersebut bahkan mengarah ke SD Negeri 3 Pikat. Walhasil, aktivitas belajar mengajar di sekolah itu terganggu.
Pantauan detikBali pada Rabu (24/1/2024), para siswa di SDN 3 Pikat tampak mengenakan masker lantaran sekolah mereka diselimuti kabut asap. Mereka memilih berada di luar ruangan untuk menghindari asap yang menyusup melalui ventilasi ruang kelas.
"Belajar di luar saja karena asap kadang masuk ke dalam kelas," tutur Krisna, siswa kelas 3 di SDN 3 Pikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala SDN 3 Pikat Made Candi Wiasa telah mengumumkan agar para guru dan siswa menggunakan masker. Terlebih, lokasi TPA Sente yang terbakar hanya berjarak sekitar 700 meter dari sekolah tersebut.
"TPA ada di atas barat, sedangkan kami di bawah. Di timur dan selatan juga ada bukit, jadi sekolah kami seperti terkurung dan kabut asap masuk," kata Candi.
Candi menuturkan proses belajar mengajar di sekolahnya tetap memperhatikan situasi dan kondisi. Jika asap pekat TPA Sente masuk ke ruangan, siswa akan diminta ke luar kelas agar tidak sesak napas.
"Belum ada rencana untuk meliburkan siswa, karena ini harus dari petunjuk Dinas Pendidikan," imbuh Candi.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung I Dewa Putu Suwarbawa menyebut 75 persen dari seluruh luas TPA Sente sudah terbakar. Menurutnya, api masih berpotensi meluas ke titik-titik lainnya karena angin di seputar TPA tersebut kencang. "Kami terus upayakan pemadaman," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Kabupaten Klungkung I Gede Erwan Supriantana mengungkapkan seluruh armada pemadam telah dikerahkan ke TPA Sente. Suplai air disiapkan oleh mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung.
Menurut Supriantana, petugas sudah menyemprotkan air sebanyak 100 tangki lebih sejak kebakaran yang terjadi pada Selasa pagi (23/1/2024). Saat ini, api terus membesar dan asap meluas ke semua wilayah di Kecamatan Dawan. "Angin kencang, jadi asap terus menyebar," kata Supriantana saat ditemui di lokasi.
(iws/nor)