Kobaran api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung kian meluas sejak sekitar pukul 11.00 Wita hingga sore. Asap pekat bahkan menyebar ke permukiman warga yang lokasinya berkisar 500 meter dari lokasi TPA yang terbakar.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung, polisi, TNI, dan tim kesehatan menyambangi kediaman warga untuk membagikan masker. Petugas juga menyarankan warga untuk mengungsi sementara.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Klungkung I Putu Widiada mengatakan asap pekat sudah turun ke rumah warga. Bahkan asap yang mengepul dari TPA Sente sudah mengganggu pernapasan masyarakat yang tinggal paling dekat dengan lokasi kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sedikitnya 6 kepala keluarga yang terdiri dari 21 orang penghuni (yang) sementara kami sarankan untuk mengungsi ke kerabatnya," kata Widiada saat membagikan masker ke warga setempat, Selasa (23/1/2024).
Widiada mengatakan sudah menyiapkan kendaraan untuk warga yang mau diangkut ke tempat pengungsian terdekat dari kerabatnya di wilayah Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Dinas Sosial juga sudah siap untuk bantuan makan bagi warga yang mau diungsikan.
"Mereka pertama diberikan kesempatan mengungsi sendiri dan jika butuh bantuan kami siapkan kendaraan, karena asap terus kian pekat dan semakin sore asap akan turun ke perumahan," terang Widiada.
Petugas juga masih terus melakukan upaya pemadaman di lokasi kebakaran TPA Sente dengan mengerahkan tujuh unit mobil damkar. Sementara mobil tangki dari BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Klungkung terus mengambil air dari Sungai Unda yang jauh dari lokasi kebakaran.
"Angin semakin kuat ini, api juga malah kian banyak menyebar, kami bekerja semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan kebakaran di TPA Sente ini," jelas Widiada.
Camat Dawan Dewa Widiantara mengatakan terdapat banyak perumahan di sekitar areal TPA Sente. Perumahan yang paling dekat berjarak sekitar 500 meter. Sisanya terbanyak di Banjar Sente. Petugas masih melakukan antisipasi dan menyiapkan masker untuk warga perumahan di kawasan Dusun Sente, Desa Pikat.
"Pada malam hari jika asap kian pekat disarankan warga untuk mengungsi," katanya.
Salah satu warga Ni Ketut Ariani mengaku asap baru pertama kali sampai ke pemukiman. Biasanya asap akan naik ke atas saat kebakaran terjadi sehingga tidak masuk ke permukiman warga. Ia juga sudah diberikan bantuan masker oleh petugas BPBD Kabupaten Klungkung.
"Ini menunggu suami mau mengungsi atau tidak, rencana kalau mengungsi di rumah kerabat di Desa Dawan Kaler," ucapnya.
TPA Sente sebenarnya sudah ditutup permanen lantaran sampah sudah menggunung. Bahkan warga setempat juga menolak pembuangan sampah, termasuk residu hasil sampah yang tidak bisa diolah oleh DPLH Kabupaten Klungkung di Tempat olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung.
Simak Video 'Api Makin Meluas, Kebakaran di TPA Sente Klungkung Belum Juga Padam':