Awal Tahun, Kasus Gigitan Anjing di Karangasem Capai 96 Kasus

Awal Tahun, Kasus Gigitan Anjing di Karangasem Capai 96 Kasus

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 19 Jan 2024 21:08 WIB
Ilustrasi digigit anjing.
Ilustrasi anjing rabies (Foto: Getty Images/iStockphoto/dimid_86)
Karangasem -

Kasus warga digigit anjing di Kabupaten Karangasem, Bali, cukup tinggi pada awal 2024. Berdasarkan data Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Distan PP) Kabupaten Karangasem, tercatat sebanyak 96 kasus gigitan pada periode 1-18 Januari.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengungkapkan jumlah tersebut berdasarkan laporan dari warga yang terkena gigitan anjing. Menurutnya, warga yang terkena gigitan itu kebanyakan mengalami luka ringan dan hanya tergores.

"Sebagian besar masyarakat digigit oleh anjing peliharaannya yang sudah mendapat vaksinasi sebelumnya. Dari 96 kasus gigitan anjing tersebut, yang positif rabies hanya dua kasus," kata Siki Ngurah, Jumat (19/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siki Ngurah mengatakan Distan PP Kabupaten Karangasem kembali menggencarkan pemberian vaksin antirabies di tengah tingginya kasus gigitan anjing tersebut. Hingga kini, sebanyak 6.362 anjing atau sekitar 7,8 persen dari jumlah populasi anjing di Karangasem telah divaksinasi.

Menurut Siki Ngurah, jumlah populasi anjing di Karangasem kembali bertambah. Saat ini, jumlah populasi anjing di Karangasem mencapai 81.156 ekor dari sebelumnya yang hanya 77.092 ekor.

"Dengan meningkatnya jumlah populasi anjing saat ini, target kami juga meningkat tahun ini. Kalau sebelumnya kami berhasil mencapai 89 persen vaksinasi selama setahun, untuk tahun ini kami targetkan bisa mencapai 90 persen dari jumlah populasi," kata Siki Ngurah.

Siki Ngurah mengungkapkan stok vaksin rabies saat ini masih tersisa sekitar 7.895 dosis. Ia menilai jumlah tersebut cukup hingga akhir bulan jika kasus gigitan anjing terus bertambah. Dia juga akan meminta tambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Bali jika stok vaksin menipis.

"Sehingga target kita di tahun ini bisa tercapai," kata Siki Ngurah.

Siki Ngurah mengimbau masyarakat agar tidak melepasliarkan anjing peliharaannya. Ia juga meminta warga untuk lebih berhati-hati ketika bertemu anjing liar di jalanan agar tidak diserang.




(iws/nor)

Hide Ads