Waspada COVID-19, Bali Perketat Pengawasan di 3 Pintu Masuk

Waspada COVID-19, Bali Perketat Pengawasan di 3 Pintu Masuk

Aryo Mahendro - detikBali
Senin, 11 Des 2023 19:31 WIB
Wisatawan di sekitar bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali
Wisatawan di Bandara Ngurah Rai Bali. (Foto: Kemenparekraf)
Denpasar -

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mulai memperketat pengawasan di tiga pintu masuk Bali. Pengetatan pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi sebaran COVID-19 yang kini kembali marak di sejumlah negara Asia Tenggara.

Adapun tiga pintu masuk Bali itu yakni Pelabuhan Benoa, Celuk Bawang, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sejauh ini, pengawasan di sana hanya dalam bentuk penyiapan petugas, pemindai suhu tubuh, dan vaksin.

"Jadi, protokol kesehatan itu kami belum terapkan. Tapi kalau ada yang sakit, nggak enak badan atau misalnya sedang flu, kami anjurkan pakai masker saja," Kepala KKP Kelas I Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merinci, upaya pengawasan yang dilakukan antara lain menyiapkan 300 dosis vaksin COVID-19 gratis. Selain itu, Agung juga berupaya mengimbau agar masyarakat, terutama petugas imigrasi di bandara dan pelabuhan itu untuk melindungi diri dengan vaksin lengkap ditambah booster.

Selain imbauan soal vaksin dan memakai masker, pengawasan dengan alat pemindai suhu tubuh juga dilakukan. Agung menjelaskan, masing-masing ada satu alat yang sudah disiapkan di dua pelabuhan tersebut.

ADVERTISEMENT

Ada juga empat alat pemindai suhu tubuh di di bandara. Tiga di antaranya terpasang di terminal kedatangan internasional. Kalaupun ada wisatawan atau orang asing yang ternyata positif COVID-19, penanganannya akan berupa karantina di fasilitas kesehatan atau rumah sakit rujukan di Bali.

Hal itu menanggapi adanya surat edaran (SE) dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Bali nomor 13070 tahun 2023 tentang peringatan penyebaran kasus COVID-19 oleh para wisatawan asing dari negara-negara ASEAN.

Pun begitu, kata Agung, sejauh ini belum ditemukan kasus penularan COVID-19 dari negara-negara Asia Tenggara di Bali.

"Belum ada yang terdeteksi COVID-19," kata Agung.

Dia menegaskan, gejala awal COVID-19 masih sama seperti pandemi lalu. Untuk itu, dirinya menyarankan agar masyarakat Bali selalu menjaga kesehatan dan vitalitas tubuh.

"Sampai sekarang gejalanya (penderita COVID-19) masih sama. Panas atau demam, sakit tenggorokan, batuk, sampai tubuh terasa lemas. Nah, kalau ada penumpang pesawat yang tertular, ada prosedurnya. Kalau penumpang kapal pesiar, biasanya tidak akan diperbolehkan turun dan dikarantina di dalam kapal," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads