Dua kampung di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok. Peristiwa itu terjadi di Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Jumat sore (8/12/2023). Akibatnya, dua orang luka-luka setelah kena bacokan senjata tajam.
Salah satu warga setempat, Samsul, mengatakan situasi sempat mencekam di dekat Jalan Bypass BIL-Mandalika. Ratusan warga dari dua kubu berkumpul di sana membawa senjata tajam.
Menurut Samsul, bentrokan itu terjadi diduga lantaran ada warga Desa Ketara dipukul di Desa Segala Anyar, Jumat dini hari. Warga berinisial LAW itu diduga mencuri lampu reklame, Jumat dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keributan meluas dan melibatkan warga dua kampung. Dua warga bernama Jumarim dan Alus kena bacokan sajam.
"Iya dua warga atas nama Jumarim dan Alus kena bacok di perut dan punggung. Sekarang korban dilarikan di RS Mandalika," kata Samsul, Jumat malam.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat mengatakan bentrokan yang terjadi sore tadi sudah kondusif dan terkendali. Untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan, 350 aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Brimob Polda NTB diterjunkan.
"Kami akan melakukan penyekatan untuk malam ini di Jalan Bypass BIL-Mandalika," kata Iwan kepada detikBali via WhatsApp.
Pihaknya pun mengimbau kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan memberikan proses sepenuhnya kepada kepolisian.
"Jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan diri kita sendiri dan dapat mengganggu konduktivitas di Lombok Tengah," ujar Iwan.
Iwan membenarkan dua orang warga dari Dusun Kadek, Desa Segala Anyar menjadi korban sajam.
"Benar kedua korban ini kena sajam," pungkasnya.
Sejauh ini pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti siapa pelaku yang membacok kedua korban. Massa yang berkumpul di jalan Bypass BIL-Mandalika dengan membawa senjata tajam berupa tombak dan golok diminta mundur.
"Tim gabungan sudah berjaga di lokasi agar bentrok dari kedua kelompok warga ini tidak terjadi lagi," pungkas Iwan.
(hsa/dpw)