.webp)
Hari Natal identik dengan kehadiran Santa Claus. Biasanya, Santa Claus hadir dengan baju dan topi merah serta jenggot putihnya dan akan memberikan hadiah pada anak-anak saat malam Natal.
Lantas bagaimana asal-usul munculnya Santa Claus? Simak penjelasannya yang dirangkum detikBali dari berbagai sumber berikut ini.
Cerita Legenda Santa Claus
 Santa claus. Foto: AP/Kirsty Wigglesworth |
Legenda tentang Santa Claus berasal dari seorang biarawan bernama Saint Nicholas, yang hidup ratusan tahun yang lalu. Sekitar tahun 280 Masehi, Nicholas dianggap lahir di Patara, dekat Myra di Turki modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saint Nicholas banyak dikagumi karena kebaikan dan kesalehan. Disebutkan bahwa dia menghabiskan semua kekayaan warisannya untuk membantu orang miskin dan sakit di pedesaan.
Salah satu kisah yang paling terkenal tentang Saint Nicholas adalah ketika dia menyelamatkan tiga saudara perempuan miskin dari ayah mereka. Tiga saudara itu dijual ke perbudakan atau pelacuran dengan memberi mereka mas kawin agar mereka bisa menikah.
Nicholas menjadi terkenal sebagai pelindung anak-anak dan pelaut seiring waktu. Kematiannya pada 6 Desember ini biasanya dianggap sebagai hari keberuntungan untuk menikah atau membeli sesuatu yang besar.
Selama Renaisans, Saint Nicholas adalah santo paling populer di Eropa. Saint Nicholas tetap dihormati, terutama di Belanda. Bahkan setelah Reformasi Protestan, ketika penghormatan orang-orang kudus mulai dilarang.
Santa Claus Momen Ditunggu Saat Natal
 Mohamed Maarouf, 28, while dressed in Saint Nicholas (Santa Claus) costume, distributes Christmas gifts to impoverished children living in slums near the centre of Iraq's southern city of Basra. (Photo by Hussein FALEH / AFP) (Photo by HUSSEIN FALEH/AFP via Getty Images) Foto: AFP via Getty Images/HUSSEIN FALEH |
Dipercaya bahwa Santa Claus akan membagikan hadiah kepada anak-anak di rumah-rumah saat perayaan malam Natal pada 24 Desember. Ini tidak dirayakan secara khusus, tetapi merupakan bagian dari tradisi Natal di banyak negara.
Anak-anak sering mengimpikan Santa Claus, meskipun dia tidak ada. Namun, jika ingin melihatnya selama perayaan Natal, anak-anak bisa bertemu di jalan-jalan atau mall.
Banyak orang meniru Santa Claus, biasanya memberikan permen atau hadiah kecil kepada orang-orang yang datang.
Artikel ini ditulis oleh Zahwadiva Sosiawan Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)
