10 Tradisi Natal di Berbagai Negara, Ada Lomba Dayung-Hias Rumah

10 Tradisi Natal di Berbagai Negara, Ada Lomba Dayung-Hias Rumah

Zahwadiva Sosiawan Putri - detikBali
Senin, 04 Des 2023 22:30 WIB
Warga Australia merayakan Natal dengan mengadakan olahraga kriket dan lomba dayung yang dimulai dari Sydney hingga Hobar. (pinterest)
Foto: Warga Australia merayakan Natal dengan mengadakan olahraga kriket dan lomba dayung yang dimulai dari Sydney hingga Hobar. (pinterest)
Denpasar -

Perayaan hari Natal diperingati setiap 25 Desember. Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti kelahiran.

Biasanya, saat hari Natal banyak warga yang merayakan dengan tradisi masing-masing untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Yuk simak perayaan hari Natal di beberapa negara yang sudah detikBali rangkum dari berbagai sumber.

1. Indonesia-Memberi Hadiah Parcel Natal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi salah satu negara yang terkenal ramah, tradisi natalnya dimaknai dengan memberikan parcel natal kepada orang yang dicintai, seperti sahabat, dan keluarga.

Pemberian parcel dipercaya sebagai simbol mempererat hubungan satu sama lain. Biasanya dalam parcel berisi kue kering seperti nastar, putri salju, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

2. India-Pohon Natal dari Pisang dan Mangga

Umumnya pohon natal identik dengan pohon cemara. Namun berbeda dengan India, mereka menggunakan pohon pisang atau mangga sebagai ikonnya. Sebagai pelengkap, menghiasi rumah menggunakan daun mangga dan lampu minyak.

3. Norwegia- Menyembunyikan Sapu

Tradisi ini masih dipertahankan setiap malam Natal. Berawal dari cerita rakyat Norwegia, menyembunyikan sapu sebelum tidur dikarenakan roh jahat dengan kekuatan sihir hitam yang berkeliaran pada malam hari.

Di Norwegia, perayaan Natal dimulai pada 3 Desember, dan orang-orang mulai menghabiskan waktu mereka di restoran dan bar sekitar mereka hingga bulan Desember berakhir.

Keluarga mulai merayakan Natal pada 23 Desember dengan menghias pohon Natal, membuat rumah roti gingerbread, dan makan risengrynsgrΓΈt yang merupakan puding beras.

4. Irlandia- Menaruh Lilin Merah di Depan Jendela

Selain itu, orang Irlandia memiliki tradisi Natal yang unik. Mereka meletakkan lilin merah di jendela depan rumah mereka sepanjang malam.
Ini menunjukkan kehangatan dan keamanan selama liburan. Angsa panggang, cranberry, sayuran, dan kentang adalah makanan Natal yang umum.

5. Belanda- Menaruh Sepatu di Dekat Cerobong Asap

Belanda memiliki figur Natal yang disebut Sinterklaas, yang merupakan sebutan untuk Saint Nicholas, yang dianggap memiliki janggut putih panjang dan mengenakan jubah merah.

Di Belanda, anak-anak menaruh sepatu di dekat cerobong asap atau pintu belakang untuk mendapatkan kue jahe, marzipan, atau coklat di dalamnya.

6. Australia- Rayakan Lomba Dayung

Pada saat Natal, negara Australia mendapati musim panas. Berbeda dengan musim di negara lain yang merupakan musim salju.

Untuk merayakan hari Natal, Negeri Kangguru itu merayakan di pantai atau kolam renang. Mengadakan olahraga kriket dan lomba dayung yang dimulai dari Sydney hingga Hobar.

7. Austria- Legenda Krampus

Sebelum perayaan Saint Nicholas pada 6 Desember, Austria memiliki legenda tentang makhluk takhayul yang menyerupai setan yang disebut Krampus. Anak-anak di Australia diminta untuk menulis daftar perbuatan baik dan buruk mereka sepanjang tahun.

Anak-anak yang berperilaku baik akan diberi hadiah seperti permen, apel, dan kacang. Sementara anak-anak yang nakal akan takut dengan apa yang diberikan Krampus kepada mereka pada pagi hari Natal.

8. Jepang- Menyantap Hidangan KFC

Sebagian besar orang Jepang menikmati ayam Kentucky Fried Chicken saat perayaan Natal. Tradisi unik ini berasal dari tahun 1970-an, ketika iklan Kentucky Fried Chicken menunjukkan orang Amerika makan KFC saat perayaan natal.
Dari sana, tradisi natal di Jepang identik dengan makan KFC, dan tradisi ini terus berlanjut hingga hari ini.

9. China- Semarak Hias Rumah dengan Lentera dan Kertas

Di China, perayaan natal dimeriahkan dengan aktivitas menyenangkan, seperti menghias rumah dengan lentera dan kertas. Di Negeri Tirai Bambu, rumah-rumah umat Kristen dihiasi dengan ornamen Natal hingga tahun baru.
Hadiah untuk anak-anak, termasuk pakaian dan mainan baru, serta makanan mewah adalah bagian dari tradisi Natal China.

10. Islandia- Sepatu Dekat jendela

Anak-anak Islandia merayakan Natal selama tiga belas hari, dan setiap malam Natal, tiga belas pemuda Yule mengunjungi mereka.

Setelah itu, mereka berharap akan mendapatkan hadiah dan meletakkan sepatunya di dekat jendela pada malam hari. Keesokan harinya, jika berisi permen maka pertanda menjadi anak yang baik. Namun jika berisi kentang busuk, menandakan mereka tidak berperilaku baik.

Aktivitas Saat Perayaan Natal

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk menyambut hari Natal nanti.

1. Menghias pohon natal
2. Tukar kado saat natal
3. Menonton film saat natal bersama-sama
4. Membuat kue kering
5. Makan malam natal bersama keluarga

Artikel ini ditulis oleh Zahwadiva Sosiawan Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads