Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap turis asal China sebagai upaya pencegahan virus pneumonia. Kasus penyakit pernapasan di China, khususnya di kalangan anak-anak, dilaporkan melonjak hingga memicu penuhnya rumah sakit di negara tersebut.
"Tidak ada perlakuan khusus kepada wisatawan China," ujar Anom kepada detikBali, Kamis (30/11/2023).
Meski begitu, Anom menegaskan tetap akan meningkatkan pengawasan terhadap orang yang masuk ke Pulau Dewata dari daerah terdampak. Menurutnya Pemprov Bali juga berupaya menguatkan metode sentinel Influenza Like Illness (ILI)-Severe Acute Respiratory Infection (SARI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surveilans Sentinel ILI-SARI adalah meminimalkan dampak penyakit yang diakibatkan oleh influenza melalui berbagai upaya. Antara lain dengan menyediakan informasi terkait pencegahan dan pengendalian melalui tindakan intervensi, mengalokasikan sumber daya kesehatan, hingga membuat rekomendasi manajemen kasus.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widya mengaku sudah melakukan sosialisasi terkait penyakit pernapasan itu. Menurutnya, sosialisasi dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga fasilitas kesehatan lainnya.
"Sudah kan kami ada KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di bandara. Puskesmas dan RS (rumah sakit) juga sudah disosialisasikan. Kami sesuai SE Kemenkes dan press conference oleh Kemenkes, tidak ada perlakuan khusus," jelas Widya.
Mycoplasma merupakan infeksi umum pernapasan, sebelum COVID-19 mewabah. Di China, kasus tersebut meningkat sejak Mei 2023. Kemudian pada Oktober 2023, angka kesakitan akibat respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, dan influenza juga mulai banyak dilaporkan. Beberapa pasien bahkan mengalami infeksi kombinasi virus.
Dilansir dari detikHealth pada Kamis (30/11/2023), media lokal di China, Global Times, melaporkan sejumlah bangsal rumah sakit di negara tersebut dipenuhi pasien. Rumah Sakit Anak Beijing menerima hingga 9.378 pasien setiap hari dan telah memenuhi kapasitas penuh selama dua bulan terakhir.
Bahkan, disebutkan pula klinik rawat jalan, klinik anak, dan departemen pernapasan di beberapa rumah sakit di Beijing telah dipesan setidaknya selama tujuh hari. Foto dan video online dan di media pemerintah menunjukkan ruang tunggu yang penuh sesak dengan tempat tidur berjejer di lorong rumah sakit di Hebei.
Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bergerak cepat dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia. Surat edaran yang terbit Senin (27/11/2023), ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur/Kepala Rumah Sakit, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kepala Puskesmas di Indonesia.
Adapun, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diminta rutin melakukan pemantauan perkembangan kasus, khususnya dari negara terjangkit di tingkat global. Termasuk melakukan pemantauan kasus dicurigai pneumonia.
(iws/hsa)