Tiga kecamatan di Badung, Bali, rawan diterjang banjir dan longsor. Tiga kecamatan itu yakni, Petang, Abiansemal, dan Kuta.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ketut Murdika menuturkan Kecamatan Petang, Abiansemal, dan Kuta rawan diterjang banjir, longsor, dan pohon tumbang saat musim hujan. "Seperti wilayah Petang, Abiansemal itu (rawan) longsor, dan di Legian (Kuta) (rawan) banjir," tuturnya, Selasa (14/11/2023).
BPBD Badung, Murdika melanjutkan, menyiagakan tim penyelamat selama 24 jam. Meski demikian, dia meminta desa-desa yang berlokasi di daerah rawan bencana banjir dan longsor bersiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami imbau masyarakat di desa agar mitigasi bencana diperkuat," kata Murdika.
Berdasarkan catatan BPBD Badung hujan sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik. Hujan juga mengakibatkan longsor kecil di wilayah Badung utara.
"Cuaca ekstrem (diprediksi) akan masuk dari Desember-April 2024. Kami harap masyarakat siap siaga," tutur Murdika.
Sebelumnya, BPBD Bali mencatat ratusan desa/kelurahan di Pulau Dewata rawan banjir dan longsor. Daerah rawan banjir dengan kelas bahaya tinggi berada di Kabupaten Jembrana dan Tabanan. Sedangkan kabupaten/kota lain masih tergolong kelas bahaya sedang.
"Terdapat 328 desa/kelurahan yang perlu waspada banjir, dengan rincian 68 kelas bahaya tinggi dan 260 kelas bahaya sedang," ujar Rentin kepada detikBali, Senin lalu.
(gsp/hsa)