Golose Soroti Obat Fentanil Tewaskan 110 Ribu Orang di AS: Harus Dicegah!

Golose Soroti Obat Fentanil Tewaskan 110 Ribu Orang di AS: Harus Dicegah!

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 24 Okt 2023 17:12 WIB
Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose memberikan keterangan kepada wartawan saat pertemuan HONLAP ke-45 di bilang Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (24/10/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Foto: Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose memberikan keterangan kepada wartawan saat pertemuan HONLAP ke-45 di bilang Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (24/10/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Badung -

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose menyoroti obat fentanil yang menyebabkan kematian hingga 110 ribu orang di Amerika Serikat (AS). Ia pun berharap peredaran obat serupa bisa dicegah masuk ke Indonesia.

"Kita tahu bersama di Amerika Serikat tahun 2022 tahun yang lalu karena masalah fentanyl lebih dari 110 ribu orang meninggal dunia karena fentanyl," kata Golose kepada wartawan di salah satu hotel di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (24/10/2023).

Menurut Golose, fentanil adalah bagian dari zat psikoaktif baru atau new psychoactive substances. Obat ini dibuat dari clandestine laboratory.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini harus kita cegah hal-hal seperti ini untuk terjadi di Indonesia," jelas mantan Kapolda Bali itu.

Zat psikoaktif baru, ungkap Golose, sekarang menjadi masalah di dunia. Pihaknya kemudian bekerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan berbagai negara lain guna melawan keberadaan zat psikoaktif baru tersebut.

ADVERTISEMENT

Jenderal polisi bintang tiga itu menegaskan bahwa melawan narkotika perlu kerja sama internasional. Pihaknya kini juga tengah melaksanakan The 45th meeting The Head of National Law Enforcement Agency Asia and Pacific (HONLAP) di Bali.

Menurut Golose HONLAP merupakan salah satu kerja sama internasional dalam naungan The Commission on Narcotic Drugs (CND) dan UNODC dengan menghadirkan para kepala penegak hukum yang berada di Asia Pasifik.

"Sekali lagi pesan bahwa kita tetap harus mencegah, kita tetap harus bersama-sama dengan negara lain, tidak bisa satu negara pun sendiri dalam perang melawan narkotika," tegas Golose.




(nor/nor)

Hide Ads