"Saya selalu menitipkan pesan kepada para bikers, di samping mereka melaksanakan hobinya, tetapi jangan lupa untuk tidak menggunakan narkotika," kata Golose di Lapangan Puputan Margarana Monumen Bajra Sandi, Denpasar, Jumat (8/9/2023) malam.
Golose menuturkan bahwa angka prevalensi pengguna narkotika, termasuk pada saat masa pandemi COVID-19, tetap mengalami kenaikan meski persentasenya kecil. Saat pandemi, prevalensi pengguna narkoba di Indonesia naik dari 1,80 persen menjadi 1,95 persen.
"Walaupun kecil tetapi naik, dari 1,80 menjadi 1,95 persen untuk prevalensi pengguna narkotika. Jadi kalau dihitung ada sekitar 3,66 juta orang di Indonesia pengguna narkotika," terang Golose.
Karena itu, Golose berharap dengan adanya hobi para bikers yang tersalurkan dapat menjauhkan dari zat-zat yang berbahaya. Sebab, nasib bangsa ke depan berada di tangan generasi muda, termasuk pada bikers.
"Dengan ditunjukkan oleh para bikers bikers sejati bahwa hobi itu adalah riding dan merasakan debaran jantung berkaitan dengan riding, bukan karena menggunakan narkotika," ungkap Golose.
Golose sebagai anggota Polri juga meminta para bikers untuk patuh terhadap aturan berlalu lintas. Hal itu perlu dilakukan agar para bikers mendapat simpati yang baik dari masyarakat.
"Selalu juga saya berpesan kepada para bikers untuk mengikuti aturan-aturan lalu lintas. Jangan kelihatan elitis, tetapi lakukan kegiatan kegiatan yang populis dan dilaksanakan dengan baik," pinta jenderal polisi bintang tiga itu.
"Laksanakan kegiatan-kegiatan sosial di mana profesinya mereka berbeda-beda tetapi mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang dekat dengan masyarakat," tandas Golose.
(hsa/iws)