.webp)
Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional atau International Day for the Eradication of Poverty merupakan peringatan untuk menghormati korban kemiskinan ekstrem, kekerasan, dan kelaparan. Peringatan ini diadakan pada 17 Oktober setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda.
Pada tahun ini, tema yang diangkat berfokus untuk menyuarakan tentang pekerjaan layak dan perlindungan sosial dengan lebih memprioritaskan masyarakat yang rentan. Berikut merupakan sejarah dan tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional tahun 2023.
Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
Dilansir dari laman United Nations (PBB), awal diresmikannya Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional adalah 17 Oktober 1987. Saat itu, ratusan ribu orang berkumpul untuk menghormati korban kemiskinan ekstrem, kekerasan dan kelaparan. Kemiskinan bagi mereka adalah pelanggaran hak asasi manusia dan menegaskan perlunya kita bersatu untuk memastikan bahwa hak-hak tersebut dihormati, sehingga mereka berkumpul di tempat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditandatangani pada 1948.
Hari itu menjadi momen bersejarah karena orang-orang dari latar belakang berbeda setiap tahunnya di tanggal yang sama berkumpul untuk memperbarui komitmen mereka dan menunjukkan solidaritas mereka terhadap masyarakat miskin. Majelis Umum PBB akhirnya menetapkan 17 Oktober sebagai International Day for the Eradication of Poverty atau Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.
Replika batu peringatan menjadi simbol dan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya orang-orang untuk merayakan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional. Replika ini ada di seluruh dunia dan salah satunya terletak di taman Markas Besar PBB, sehingga peringatan 17 Oktober tahunan dilaksanakan di sana oleh Sekretariat PBB di New York.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2023
Pada tahun ini, peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional mengangkat tema 'Decent Work and Social Protection: Putting dignity in practice for all', atau 'Pekerjaan Layak dan Perlindungan Sosial: Menerapkan Martabat Bagi Semua Orang'. Fokus tema ini adalah menyuarakan pekerjaan layak dan perlindungan sosial dengan lebih memprioritaskan masyarakat yang rentan.
Banyak orang seringkali terjebak kemiskinan hingga menyebabkan mereka bekerja dengan waktu lama dan melelahkan, tetapi upah yang diterima tidak sebanding. Kesaksian kondisi tersebut membuat tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional ditetapkan untuk mengatasinya.
Dilansir dari dokumen https://www.un.org/, cita-cita untuk mencapai standar tertinggi bagi setiap manusia dengan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk bersinar dan memberikan yang terbaik bagi keluarga, komunitas, dan dunia. Maka dari itu, tema ini merupakan kesempatan untuk mendengarkan perjuangan keseharian orang-orang yang terjebak kemiskinan dan memperbaharui komitmen untuk ekonomi yang lebih adil dan lebih menyejahterakan.
Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)
