Segini Harta Edward Tannur, DPR Asal NTT yang Anaknya Aniaya Dini hingga Tewas

Segini Harta Edward Tannur, DPR Asal NTT yang Anaknya Aniaya Dini hingga Tewas

Ni Made Maheswari Anindya Putri - detikBali
Jumat, 06 Okt 2023 17:53 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur.
Anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur. (Foto: Dok. DPR RI)
Denpasar -

Edward Tannur menjadi sorotan setelah putranya bernama Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Dini Sera Afrianti alias Andini (27) di Blackhole KTV Surabaya. Edward Tannur merupakan seorang Anggota DPR-RI Komisi IV Fraksi PKB.

Edward Tannur merupakan anggota legislatif dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria kelahiran Atambua, Kabupaten Belu, NTT, itu meniti karier politik di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU). Dia sukses melenggang ke Senayan setelah nyaleg lewat PKB di daerah pemilihan (Dapil II) NTT.

Berdasarkan penelusuran detikBali melalui situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Jumat (6/10/2023), Edward diketahui melaporkan harta kekayaannya terakhir pada 28 Maret 2023. Adapun, total harta kekayaan Edward senilai Rp 11,1 miliar. Berikut rinciannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanah dan Bangunan senilai Rp 8,9 Miliar

Edward memiliki tanah dan bangunan seluas 2.837 meter2/1.140 meter2 di Timor Tengah Utara (hasil sendiri) senilai Rp 7 miliar. Kemudian, tanah dan bangunan seluas 200 meter2/151 meter2 di Surabaya (hasil sendiri) senilai Rp 1,3 miliar.

Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 3.280 meter2/36 meter2 di Kota Belu senilai Rp 250 juta. Terakhir, Edward memiliki tanah dan bangunan seluas 1.155 meter2/1.155 meter2 di Kupang senilai Rp 350 juta.

Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp 1,4 miliar

Edward memiliki beberapa alat transportasi dan mesin. Di antaranya Mobil Honda HRV 1.5 E CVT CKD Tahun 2015 senilai Rp 200 juta. Tak hanya itu, ia juga memiliki mobil Toyota Hino Light Truck senilai Rp 120 juta.

Selanjutnya, mobil Toyota Hilux Double Cabin keluaran 2010 senilai Rp 250 juta. Selain itu, ia mempunyai mobil Isuzu Panther Pick Up keluaran 1996 senilai Rp 25 juta. Mobil terakhir yang dimiliki Edward adalah Mitsubishi Dump Truck 1991 senilai Rp 50 juta.

Edward juga memiliki motor beberapa sepeda motor. Mulai dari Honda Repsol 125 senilai Rp 12 juta dan memiliki Honda Supra X 2003 senilai Rp 5 juta.

Selain mobil dan motor, Edward juga memiliki excavator Caterpillar (Excavator) senilai Rp 500 juta dan excavator Kobelco keluaran 1996 senilai Rp 300 juta.

Tidak Memiliki Hutang

Edward melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 30 juta, juga kas dan setara kas senilai Rp 744,9 juta. Selain itu, Edward tercatat tidak memiliki hutang.

Anak Edward Tannur Tersangka

Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan kekasihnya, Dini Sera Afrianti alias Andini (27) alias Dini. Ronald merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. Ini tampang Ronald saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/10/2023).Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan kekasihnya, Dini Sera Afrianti alias Andini (27) alias Dini. Ronald merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. Ini tampang Ronald saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/10/2023). Foto: ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO

Gregorius Ronald Tannur resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Dini Sera Afrianti alias Andini (27) di Blackhole KTV Surabaya. Ronald adalah anak anggota DPR RI F-PKB Edward Tannur.

"Dengan fakta-fakta penyidikan dan didukung dengan barang bukti maka kami telah menetapkan status saksi GR laki-laki 31 tahun, tinggal di Pakuwon City, dari saksi kami tingkatkan menjadi tersangka," tegas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce, Jumat (6/10/2023) dikutip dari detikJatim.

Dini dan Ronald merupakan seorang pasangan kekasih yang disebut telah menjalin asmara selama 5 bulan. Saat kejadian, keduanya tengah karaoke dengan teman-teman Ronald di Blackhole KTV Surabaya.

Penganiayaan ini diduga dipicu adanya perselisihan antarpasangan kekasih ini. Penganiayaan disebut berlanjut di basement hingga Dini ditemukan tewas.

Sebelum tewas, Dini sempat curhat soal kematian di TikTok-nya. Dini juga sempat mengirim voice note (vn) ke temannya yang menyebut ia baru dianiaya sang kekasih.

Saat ini, jenazah Dini telah dibawa ke kampung halamannya di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Artikel ini ditulis oleh Ni Made Maheswari Anindya Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/nor)

Hide Ads