.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa untuk segera mengatasi kemiskinan ekstrem di daerah itu. Kemiskinan ekstrem di Gianyar mencapai 1,38 persen, lebih tinggi dari kemiskinan ekstrem di Bali yang hanya 0,54 persen.
"Kemiskinan ekstrem di Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali," tutur Mahendra saat berpidato di acara pelantikan Pj Bupati Gianyar, di kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9/2023).
Mahendra mengungkapkan angka kemiskinan di Gianyar lebih tinggi dibandingkan Bali. Kemiskinan di Gianyar mencapai 4,7 persen, sedangkan kemiskinan di Bali 4,5 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan program prioritas nasional yang mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Semua kepala daerah, termasuk Pj bupati atau gubernur, harus menurunkan kemiskinan ekstrem.
Selain kemiskinan, Indra melanjutkan, Gianyar juga berhadapan dengan stunting. Pj Bupati Gianyar Tagel juga harus bisa mengendalikan inflasi sehingga daya beli warga Gianyar terjaga.
"Supaya perekonomian tetap tumbuh sehat dan masyarakat tidak merasa beban berat akibat kenaikan harga," ujar Indra.
Pj Bupati Gianyar Tagel terkejut Gianyar memiliki angka kemiskinan ekstrem yang lebih tinggi dibandingkan Bali. Pria asal Gianyar itu akan mengecek data penduduk miskin ekstrem berdasarkan nama dan alamat.
"Sehingga itu yang akan kami selesaikan dalam jangka pendek, masih ada waktu," ungkap Tagel. "Kalau perlu support dana APBD mudah-mudahan ada ruang."
Menurut mantan Bupati Gianyar I Made Mahayastra, penduduk yang miskin ekstrem di Gianyar salah satunya dari kalangan seperi lansia dan penyandang disabilitas yang tidak memiliki keluarga. Walhasil, seharusnya mereka menjadi tanggung jawab pemerintah.
(gsp/hsa)
