Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menekankan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi untuk fokus terhadap penanganan angka kemiskinan hingga stunting di Bali mencapai nol persen.
Hal itu ia sampaikan saat hari pertama ngantor sejak menjabat sebagai Pj Gubernur Bali menggantikan Wayan Koster, Senin (11/9/2023). Hari pertama ngantor tersebut diisi agenda rapat bersama seluruh kepala OPD di kantor Gubernur Bali, Denpasar.
"Saya juga minta kepada petugas lapangan, baik satgas, puskesmas ataupun tim posyandu agar benar-benar ke lapangan melakukan input data secara real time, baik dari segi jumlah, penanganan yang telah dilakukan kepada balita tersebut," ujar Mahendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Progresnya itu ditampilkan di data, jadi kita tahu, apa saja yang sudah didapatkan oleh misalnya balita A dan bagaimana progresnya, jadi semua itu jelas terlihat," lanjutnya.
Bali saat ini angka stuntingnya lebih kecil dari nasional, yaitu delapan persen. Namun, Mahendra mengingatkan untuk tidak jemawa, melainkan harus bekerja keras untuk terus menurunkan dan mencegah agar di Bali tidak ada stunting lagi.
"Saya berharap dalam satu tim bisa saling melakukan koordinasi dengan baik dan bergerak dengan solid, sehingga tujuan program-program yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik," tutur purnawirawan polisi asal Singaraja itu.
Mahendra juga memberikan kesempatan kepada seluruh kepala OPD untuk proaktif kepada masyarakat, baik dalam melaksanakan program maupun dalam memberikan informasi.
"Program apa yang telah dicapai serta proaktif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lapangan dan wajib menjadi pendengar yang baik bagi masyarakat," sambungnya.
(hsa/hsa)