Puasa Ayyamul Bidh Shafar merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Safar. Puasa ini dapat dilakukan secara penuh atau sebagian saja, dan dilakukan tiga hari saja dalam sebulan.
Simak keutamaan puasa Ayyamul Bidh Safar, bacaan niat puasa Ayyamul Bidh Shafar, hingga tata cara puasa Ayyamul Bidh Safar.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Menurut sebuah hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari dalam Kitab Puasa bab Puasa Dawud AS dan dan Kitab Para Nabi, serta Imam Muslim dalam Kitab Puasa bab Anjuran Puasa Tiga Hari Setiap Bulan, keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah seperti puasa sepanjang tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Abdullah bin Amr ibnul 'Ash RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun." (HR Muttafaq 'Alaih).
Hukum melaksanakan puasa Ayyamul adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam salah satu hadis, yaitu:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR an-Nasa'i dengan sanad hasan).
Ada berbagai keutamaan yang dapat diperoleh oleh umat muslim yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, yaitu:
1. Memperoleh Pahala Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun
Salah satu keutamaan yang bisa didapatkan seseorang yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yaitu memperoleh pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.
2. Dijanjikan Surga Ar-Rayyan
Dikutip dari detikHikmah, keutamaan berikutnya yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang melaksanakan puasa sunnah, termasuk di dalamnya Ayyamul Bidh yaitu dijanjikan surga Ar-Rayyan.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah riwayat:
Dari Sahl bin Sa'ad, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
"Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang disebut "ar rayyan". Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, "Mana orang yang berpuasa." Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya." (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu sauma Ayyaamal Bidh sunnatan lillaahi Ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M (1444-1445 H) yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Shafar :
Bulan Safar
Rabu, 30 Agustus 2023
Kamis, 31 Agustus 2023
Jumat, 1 September 2023
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan dengan melakukan beberapa cara yaitu:
- Membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
- Makan sahur yang sangat dianjurkan untuk dilakukan ketika sudah mendekati waktu Subuh sebelum imsak.
- Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan sejenisnya.
- Menjaga diri dari segala perilaku yang membatalkan puasa seperti berkata tidak baik, membicarakan orang lain, dan perbuatan tidak terpuji lainnya.
- Menyegerakan berbuka puasa ketika waktu maghrib tiba dan membaca doa buka puasa.
Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, siapa saja yang berpuasa selama tiga hari saja setiap bulannya, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun, dan jika dilakukan maka akan mendapat pahala.
Artikel ini ditulis oleh Anastasya Evlynda Berek peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)